Bripka Agung menduga, usai berupaya bunuh diri dengan menyilet tangannya korban menggantung diri dan akhirnya meninggal.
"Karena belum meninggal diprakirakan korban mengambil kursi plastik yang kita temukan di samping korban ketika gantung diri," ujarnya.
Tim inafis menemukan ada darah di kursi plastik warna biru disebelah korban menggantung.
Baca: TERPOPULER - 3 Warga Benua Lain Semarakkan Cap Go Meh , Zodiak, Prediksi Atletico Madrid Vs Juventus
Baca: Foto-foto Kemeriahan Pawai Naga Sebagai Puncak Perayaan Cap Go Meh 2019
Baca: Foto-foto Naga Pada Puncak Perayaan Cap Go Meh 2570 di Jalan Diponegoro Pontianak
"Di kursi plastik itu ditemukan bercak darah, diprakirakan darah tersebut berasal dari tangan korban yang luka tadi," jelasnya.
Bripka Agung menduga bercak darah di kursi disebabkan saat memegang kursi lengan korban mengucurkan darah.
"Dugaan itu kuat karena korban sebelumnya sudah berusaha menyilet pembuluh darahnya, sehingga darah menetes di kursi plastik," ungkapnya.
Keterangan Bripka Agung didukung kuat dengan keterangan dokter ahli forensik RSUD dr Sudarso, Dr Monang Siahaan.
"Dari hasil keterangan dokter ahli forensik juga mengungkapkan hal yang sama, ditemukan jejas pada leher dan igomortis pada kaki, artinya ada tanda-tanda kematian korban," katanya.
Dari olah TKP sejumlah barang yang diduga menjadi media korban bunuh diri diamankan.
"Selain silet, dan kursi plastik kita juga mengamankan barang bukti berupa tali plastik rapia sebagai media yang digunakan korban untuk gantung diri," tandasnya.