Yayasan Bhakti Suci Ikrar Pemilu Damai 2019, Kapolda Ajak Rawat Kebhinekaan
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK – Yayasan-Yayasan yang tergabung pada kelompok Yayasan Bhakti Suci Pontianak menyatakan pernyataan sikap dan ikrar bersama dalam rangka Pemilu Damai Tahun 2019 saat malam ramah tamah Tahun Baru Imlek 2570/2019 Yayasan Bhakti Suci di Hotel Aston, Kota Pontianak, Minggu (17/2/2019) malam.
Acara dihadiri oleh Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat Syarif Kamaruzaman, Kapolda Kalbar Irjen Pol Didi Haryono, Kasdam XII/Tanjungpura Brigjen TNI Alfret Denny D Teujeh, Kapolresta Pontianak Kombes Pol Muhammad Anwar Nasir, Dandim 1207/BS Pontianak Letkol Arm Stefie Jantje Nuhujanan, unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Frokompinda) Kalbar, Kepala Yayasan Bhakti Suci Pontianak Tjioe Kui Sim alias Mr Hasim, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, tokoh pemuda, masyarakat Tionghoa dan undangan lainnya.
Ada empat poin pernyataan sikap yang digaungkan oleh Yayasan Bhati Suci. Pertama, berkomitmen menciptakan Pemilu 2019 dengan damai, jujur, adil, demokratis, sesuai Undang-Undang (UU) dan peraturan yang berlaku di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Baca: Peringati Hari Kesadaran Nasional, Ini Pesan Kapolres Mempawah
Kedua, tidak menyebarkan berita hoax, hate speech, provokasi dan menolak keras isu-isu yang memecah belah kerukunan masyarakat Kalimantan Barat.
Ketiga, mendukung penegakan hukum yang berkeadilan terhadap pihak yang menyebarkan berita hoax, hate speech dan hasutan kebencian dalam Pemilu 2019 di semua media.
Keempat, menolak dengan tegas tindakan praktek money politic dan black campaign Pemilu 2019.
Kapolda Kalbar Irjen Pol Didi Haryono memberikan respon sangat positif atas deklarasi Pemilu Damai 2019 yang diserukan oleh Yayasan Bhakti Suci Pontianak. Deklarasi bersama ini, kata dia, menjadi suatu momentum Tahun Baru 2019 dan Tahun Baru Imlek 2570.
“Deklarasi ini sangat positif. Tahun 2018 lalu, Kalbar berhasil melaksanakan Pilkada. Ada 6 daerah Pilkada mulai dari 4 kabupaten, 1 kota dan 1 provinsi. Semua dapat kita selenggarakan dengan aman, lancar, sukses, tentram dan bermartabat.
Baca: Hingga Senin, Segini Jumlah Pengungsi Banjir Ngabang
Baca: 6 Kekejaman Mak Vera Pada Anak Asuhannya, Dari Minta Cucikan Celana Dalamnya Hingga Suka Kasar
Tentunya ini adalah kerja keras kita semua. Semua berperan,” ungkapnya saat didaulat sampaikan sambutan.
Orang nomor satu di Kepolisian Daerah (Polda) Kalbar itu, berharap pencapaian Pilkada 2018 lalu yang dapat kita selenggarakan dengan damai dapat terealisasi kembali pada Pemilu 2019.
“Semoga kita dapat menyongsong Pilpres dan Pileg 2019 dengan lebih sukses, tentram dan bermartabat. Sehingga, Kalbar bisa dinilai sangat baik,” terangnya.
Pada tahun 2018, Kalbar telah meraih berbagai prestasi. Kalbar mendapat predikat kinerja terbaik nomor satu dalam pengelolaan kerukunan umat beragama. Predikat itu langsung dinilai oleh Pemerintah Pusat yang diserahkan oleh Presiden Jokowi melalui Menteri Agama Republik Indonesia kepada pimpinan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kalbar.
“Predikat kinerja terbaik dalam pengelolaan kerukunan umat beragama ini harus kita pertahankan dan harus kita gelorakan. Kalbar dengan 17 etnisnya dapat mengelola kerukunannya dengan baik. Sehingga, kita dapat dinilai berkinerja terbaik bersama Jakarta dan Aceh,” harapnya.
Tak hanya itu, Kota Singkawang juga meraih predikat Kota Tertoleransi Se-Indonesia. Kapolda harap ke depan, ada kota dan kabupaten lain di Kalbar yang meraih prestasi seperti Kota Singkawang dalam kaitannya toleransi.