Baca tanpa iklan
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Seorang anak kecil di Hubei, China mengalami musibah jatuh ke jalur kereta api. Peristiwa itu terjadi saat pulang dari liburan Tahun Baru Imlek.
Bocah kecil berusia tiga tahun itu berlari hingga jatuh ke jalur kereta api di China Tengah, tepat berada di depan sebuah kereta peluru stasioner di Stasiun Kereta Api Wuchang di Wuhan, ibu kota Provinsi Hubei.
Saat peristiwa itu terjadi, ibunya tengah merekam dan mengambil foto selama berada di perjalanan pulang saat liburan Tahun Baru Imlek.
Melansir dari laman Thepaper.cn, anak itu mengambil langkah mundur dan kehilangan pijakan hingga tubuhnya jatuh ke celah platform kereta.
Seorang anak kecil di Hubei, China mengalami musibah jatuh ke jalur kereta api. (South China Morning Post)
Seorang karyawan berlari membantu sang anak dengan mengangkat tubuh anak itu ke tempat yang aman
Meski sedikit mendebarkan, namun anak tersebut tidak mengalami luka yang serius dan keluarganya bisa melanjutkan perjalanan pulang.
Baca: Jelang Ujian Nasional, Jarot Minta Siswa SMA Sederajat di Sintang Batasi Main HP!
Baca: Siswa Penerima Manfaat PKH Desa Batu Ampar Juara Cerdas Cermat O2SN
Berkat kerja cepat dari tindakan pekerja stasiun, sehingga tidak menghambat laju kereta.
Migrasi tahunan yang dikenal dengan chunyun dalam bahasa China, menimbulkan dampak tekanan besar pada infrastruktur transportasi negara. Diperkirakan 400 juta perjalanan akan dilakukan dengan kereta api.
Angka tersebut meningkat menjadi 2,99 miliar untuk semua perjalanan yang dilakukan dengan kereta api, jalan, dan udara.
Selama periode perjalanan 40 hari, dari 21 Januari hingga 1 Maret yang mencakup perpanjangan waktu istirahat yang diambil oleh banyak pekerja migran.
Jumlah yang besar tersebut sering menyebabkan lonjakan kecelakaan selama periode perjalanan liburan.
Selama 2017 saja, ada sekitar 898 orang tewas dalam kecelakaan yang terkait dengan kereta api.
Sebagian besar kematian disebabkan oleh orang yang ditabrak kereta api.