"Kita harapkan agar pemerintah ikut berpaling melihat potensi Kalbar dan seluruh Kalimantan, tidak mesti dari Jawa, sekarang Papua sudah ada, Kalbar juga harus," tuturnya.
Baca: Gubernur Kalbar Dukung Satgas Pendidikan dengan Laptop dan Infokus
Kalbar saja, terangnya, pintu perbatasan ada lima, rawan dalam arti kata masyarakat yang hidup diperbatasan lebih memilih ke negara tetangga, sebaliknya juga negara tetangga tentu ingin memperluas wilayahnya.
"Wakil rakyat yang ada dari Kalbar serta DPD, semuanya mesti bersuara agar Kalbar tidak hanya menjadi anak tiri atau penonton. Kalbar harus menjadi prioritaskan oleh pemerintahan yang terpilih menjadi bagian kabinet," tutupnya.