Beting Pintar, Ainun: Komunitas yang Lahir dari Kelompok Pengajian

Penulis: Rizki Fadriani
Editor: Jamadin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Komunitas foto bersama

Beting Pintar, Ainun: Komunitas yang Lahir dari Kelompok Pengajian

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK -Berawal dari kelompok pengajian, Nurbaiti mendirikan Beting Pintar yang kini menjadi tempat belajar bagi para Anak-anak yang tinggal di Kampung Beting.

 “Awalnya tu saya punya group pengajian, lagi cari program, kebetulan saya tinggal di situ kan (Beting). Saya bilang, yuk kita buat gerakan Beting mengaji, kita ajak anak-anak, awalnya kayak gitu,” kata Ainun, sapaan akrabnya saat ditemui Tribun.

Sekitar Bulan April 2016, ia bersama teman-teman ngajinya itu mulai melakukan sosialisasi dari rumah ke rumah, mengajak siapa saja anak-anak yang mau ikut ngaji.

Berhubung gratis, ternyata cukup ramai yang mau ikut mengaji. Apalagi semua fasilitas disediakan, tanpa harus membawa Alquran mukenah dan lainnya.

Baca: Mendapat Pandangan Miring, Ainun Tetap Tegar Kembangkan Komunitas Beting Pintar

Baca: Daftarkan Bayi Anda Ke BPJS Kesehatan, Ini Syarat dan Prosedurnya

“Mo main ke terserah, pokoknya datang dulu. Setelah satu bulan ternyata banyak mendapatkan respon positif. Akhirnya kita jadikan komunitas, namanya Beting cinta quran. Biar lebih terarah, lebih fokus kegiatannya,” kata Ainun. 

Seiring berjalannya kegiatan di komunitas Beting Cinta Quran, banyak pihak yang ingin terlibat, tidak terkecuali yang non muslim.

Maka akhirnya Beting Cinta Quran berubah lagi menjadi Komunitas Beting Pintar yang kegiatannya tidak hanya mengajar anak-anak mengaji, tetapi juga les gratis.

“Akhirnya komunitas Beting Pintar fokus  untuk pendidikan anak-anak Beting,selain ngaji kita kasih les gratis, belajar berhitung, baca, tulis dan semacamnya,” kata Ainun

Tidak hanya itu, anak-anak di Beting Pintar juga mendapatkan beasiswa.

“Ada program beasiswa, banyak sih, kegiatannya banyak, kayak lomba dan evaluasi lapor sekolah juga, nanti yang juara kita kasih hadiah, anak-anak juga diberi motivasi agar tetap sekolah, buat yang tidak mampu, tidak  punya baju, di kasi baju, sepatu,” ucap Ainun. 

Berita Terkini