6 Tewas dan 24 Penumpang Luka-luka Setelah Kereta Api Tergelincir
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAHADAI BUZURG - Kecelakaan kereta api terjadi di India, Minggu (3/2/2019) dini hari, sekitar pukul 04.00 waktu setempat.
Sebuah rangkaian kereta api ekspres dilaporkan tergelincir keluar rel dan menewaskan enam penumpang.
Melansir dari India Today, rangkaian kereta api Seemanchal Express dengan sembilan gerbong yang berangkat dari Anand Vihar menuju Jogbani.
Rangkaian kereta tergelincir dan keluar rel di distrik Vaishali, dekat stasiun Sahadai Buzurg, sekitar 30 kilometer arah timur ibu kota Patna, negara bagian Bihar.
Lebih dari 20 orang lainnya dilaporkan mengalami luka-luka.
"Enam orang dilaporkan tewas di lokasi kecelakaan dan sekitar 24 orang lainnya cedera," kata juru bicara Perkeretaapian India, Rajesh Kumar, kepadaAFP.
Tayangan dari stasiun televisi lokal menunjukkan kerumunan warga yang berkumpul di dekat lokasi kecelakaan, sementara tim darurat bekerja mengosongkan gerbong kereta api yang terbalik.
Tim penyelamat juga mengerahkan anjing pelacak dan menyusuri kereta yang terbalik untuk mencari penumpang yang terjebak.
Baca: Saksi Lihat Pelaku Serang Anak 7 Tahun dengan Sajam, Ibu dan Dua Anaknya Tewas
Baca: Ini Lokasi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kapuas Hulu
Baca: Fenomena Cabul dan Hoax di Kawula Muda, Amrin: Saya Prihatin Sekaligus Heran
Dilansir AFP, saat insiden terjadi, sebagian besar penumpang sedang dalam kondisi tertidur dengan kecepatan kereta api mencapai 55 kilometer per jam.
"Saya sedang tidur saat tiba-tiba terdengar suara dentuman keras dan seketika saya sudah berada di bawah tumpukan tas," kata salah seorang penumpang selaman, Mahesh Kumar kepada wartawan.
Hasil penyelidikan awal yang dikeluarkan Indian Railways menyebutkan, kecelakaan terjadi disebabkan adanya retakan pada rel kereta api.
Perusahaan kereta api menjanjikan bakal menggelar penyelidikan menyeluruh atas kecelakaan itu, yang terjadi hanya beberapa hari setelah Pemerintah India mengumumkan akan meningkatkan segi keamanan dalam transportasi kereta api.
Sementara, Kementerian Perkeretaapian India mengumumkan akan memberikan kompensasi uang tunai hingga 500.000 rupee (sekitar Rp 97 juta) kepada kerabat korban meninggal.
Menteri Perkeretaapian, Piyush Goyal, pada Jumat (1/2/2019), menyatakan akan meningkatkan segi keselamatan kereta api di India, setelah serangkaian kecelakaan mematikan yang terjadi di negara itu.
Salah satunya dengan menghapuskan perlintasan kereta api yang tidak berpalang dan tidak dijaga di seluruh India. (*)
Artikel ini telah terbit di kompas.com dengan judul Kereta Api Ekspres Tergelincir di India, Enam Orang Tewas