Longsor Bengkayang

Update Sementara Longsor di Bengkayang! Timbun 11 Rumah, 3 Korban Tewas dan 2 Masih Hilang

Penulis: Ferryanto
Editor: Dhita Mutiasari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tanah longsor di Kabupaten Bengkayang, tiga orang dilaporkan jadi korban.

Update Sementara Longsor di Bengkayang! Timbun 11 Rumah, 3 Korban Tewas dan 2 Masih Hilang

TRIBUN PONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK- Musibah Tanah Longsor telah terjadi di Kabupaten Bengkayang, Provinsi Kalimantan Barat.

Di ketahui bahwa musibah tanah longsor menimpa permukiman warga, di Desa Singkung II, Kecamatan Siding, Kabupaten Kabupaten Bengkayang.

Kepala BPBD kabupaten Bengkayang, Yosef yang di hubungi Tribun mengungkapkan bahwa di ketahui informasi sementara longsor menimpa 11 rumah warga di desa tersebut.

Baca: SAR Masih Dalami Jumlah Korban Longsor di Bengkayang

Baca: Sutarmidji Perintahkan BPBD Turun Kelapangan Bantu Evakuasi Korban Longsor di Bengkayang

Baca: BREAKING NEWS - Tanah Longsor Landa Bengkayang, 3 Orang Tewas Tertimbun

Dan sementara ini di ketahui terdapat 3 korban jiwa, dan 2 korban dinyatakan hilang dan sedang di lakukan pencarian, bahkan dari korban jiwa, satu orang masih Balita.

Ia mengungkapkan bahwa akses ke lokasi longsor cukup sulit.

"Yang tadi pagi saya konfirmasi dengan kades itu ada 2 orang hilang, belum tau ada nambah atau Ndak, karena posisi Kades masih di Bengkayang,"ungkapnya saat di konfirmasi Tribun. Jumat (01/02/2019).

Untuk sampai ke lokasi, ia mengatakan hanya bisa menggunakan kendaraan roda 2.

Namun, pihaknya akan berusaha membuat menggunakan kendaraan roda 4 sedekat mungkin ke lokasi, agar dapat memudahkan memberikan bantuan dan melakukan evakuasi.

"Ke Sungkung itu aksesnya cukup Sulit, kalau dari Bengkayang, kita ke Entikong dulu, Tim kita Siang ini berangkat, malam ke Entikong, baru kita pakai sepeda motor ke lokasi,"ungkapnya.

"Nanti kita coba sampai mana medannya, sampai mana bisa mobil, dan nanti kita kerja sama dengan masyarakat untuk mendorong logistik,"imbuhnya.

Saat ini, pihaknya juga akan mengupayakan alat berat untuk membantu evakuasi di lokasi tanah longsor.

"Alat berat lagi kita usahakan, kalau memang ada di lokasi mungkin dari kades, kita berupaya menggali itu,"katanya.

Tanah Longsor Landa Bengkayang

Sebelumnya diberitakan musibah tanah longsor menimpa permukiman warga di Desa Singkung II, Kecamatan Siding, Kabupaten Kabupaten Bengkayang.

Peristiwa tanah longsong ini dibenarkan oleh Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalbar, TTA Nyarong.

Nyarong menjelaskan ia sudah mendapatkan laporan dari pihak BPBD Bengkayang.

Baca: Gubernur Gorontalo Terlambat Datang, Bupati Emosi

Baca: Astaga Ternyata Artis Ini Yang Sebarkan Foto Bugil Vanessa Angel Saat Lagi di Kamar Mandi

"Ya benar telah terjadi longsor di Dusun Medeng RT. 002, Desa Sungkung 2 pada hari Kamis 31 Januari 2019 malam sekitar Pukul 21.30 WIB," ucapnya saat diwawancarai, Jumat (1/2/2019)

Nyarong menegaskan akibat kejadian itu, menelan korban 3 orang meninggal dunia dan 11 rumah tertimbun. 

Kepala BPBD menyebutkan satu orang yang menjadi korban tewas adalah bayi.

Lebih jauh Nyarong menyebutkan sebanyak 11 rumah warga Dusung Medeng, Desa Sungkung II, Kecamatan Siding, Kabupaten Bengkayang porak poranda dihantam tanah longsor.

Menurut Nyarong tiga orang meninggal dunia akibat kejadian yang tersebut.

Baca: BREAKING NEWS - Gadis Penjaja Kue Keliling Jadi Korban Pencabulan

Baca: TERPOPULER- Rocky Gerung Diperiksa, Prostitusi Online Oknum Honorer, Hingga Pose Viral Oknum Dokter!

Saat ini Nyarong telah meminta Kepala BPBD Bengkayang untuk membuat laporan tertulis, karena sebelumnya hanya melakukan koordinasi melalui via whatsapp.

"Saya minta laporan tertulis dari BPBD Bengkayang pada pemerintah provinsi, lapor pada gubernur juga," ucap Nyarong saat diwawancarai, Jumat (1/2/2019).

Hari ini juga, Nyarong menjelaskan Bupati Bengkayang , TNI, Polri dan Kepala BPBD Bengkayang turun ke lapangan.

"Kita di provinsi tatus Batingsor ini memang belum turun sekarang, kalau mau bantu belum bisa," katanya.

Ia berharap Bupati Bengkayang bisa membantu terlebih dahulu.

"Misalnya membantu yang meninggal, rumah yang rusak harus didata dengan baik dan dibantu," tukasnya.

Baca: Kalbar 24 Jam - Dari Pelajar Bolos, Prostitusi Online Oknum Honorer, Hingga Polisi Tembak 3 Jambret

Baca: Wah! Ternyata Ini Tarif Korban Prostitusi Online Libatkan Oknum Honorer Dinas PU di Kalbar

SAR Masih Dalami Jumlah Korban

Musibah tanah longsor menimpa permukiman warga, di Desa Singkung II, Kecamatan Siding, Kabupaten Kabupaten Bengkayang. 

Humas Kantor Pencarian dan Pertolongan Pontianak (SAR) Untung membenarkan kejadian longsor ini, Jumat (01/02/2019).

Saat ini, pihaknya masih mendalami berapa banyak korban di lokasi kejadian, serta berapa korban jiwa yang hilang.

Sutarmidji Perintahkan Evakuasi 

Terjadinya longsor yang menelan tiga korban jiwa dan 11 rumah warga porak poranda, membuat Gubernur Kalbar, Sutarmidji bertindak cepat dan memerintahkan personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalbar untuk membantu evakuasi dilapangan.

"Saya sudah suruh BPBD Provinsi berangkat ke lokasi untuk membantu BPBD daerah," ucap Midji saat diwawancarai, Jumat (1/2/2019).

Ia menegaskan pemerintah provinsi akan membantu pemerintah setempat dalam menangani kasus bencana longsor yang ada di Kabupaten Bengkayang tersebut.

"Kita backup BPBD setempat untuk tangani, saya sudah perintah untuk segera ke lokasi, kita sudah ada SOP penanganan bencana dan segera akan ditangani," pungkasnya.

Baca: Laporan Cuaca, Pagi Ini Langit Terpantau Cerah Berawan, Siang Akan Turun Hujan Disertai Petir

Baca: Diduga Korban Pemerkosaan, Mahasiswi Ditemukan Tewas di Semak-semak

Cuaca Ekstrim

Cuaca ekstrim disertai angin dan hujan deras terjadi di Bengkayang pada Selasa (8/1/2019) lalu. Mengakibatkan terjadinya banjir dan tanah longsor di beberapa titik.

Akibatnya ikut mengganggu suplai listrik di kota Bengkayang dan sekitarnya.

Menurut BMKG, kondisi ekstrim ini masih terjadi hingga beberapa waktu kedepan. (*)

Yuk Follow Akun Instagram tribunpontianak:

Berita Terkini