Pilpres 2019

KPU Ungkap Dibalik Penunjukan Panelis Debat Kedua Pilpres

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota KPU RI, Wahyu Setiawan

KPU Ungkap Dibalik Penunjukan Panelis Debat Kedua Pilpres

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, JAKARTA - Komisioner Komisi Pemilihan Umum ( KPU) Wahyu Setiawan mengatakan dipilihnya delapan panelis debat kedua dari kalangan akademisi dan LSM bukan tanpa alasan.

Diharapkan, kalangan akademisi dan LSM dapat memberikan pertanyaan yang komprehensif baik secara praktikal maupun teoritikal.

"Dikandung maksud, nanti pertanyaan itu akan lebih menggigit. Jadi ditingkatan teoritik juga dapat, tetapi di tingkatan praktikal juga pertanyaan itu akan muncul," kata Wahyu di kantor KPU, Memteng, Jakarta Pusat, Jumat (1/2/2019).

Wahyu mengatakan, delapan nama yang muncul sebagai panelis debat kedua juga melalui proses identifikasi yang panjang.

Sebelum ditetapkan, KPU dan tim kampanye capres-cawapres melakukan penelusuran rekam jejak calon panelis. Proses ini dilakukan untuk memastikan panelis memenuhi syarat yang ditetapkan KPU.

Baca: Wah! Ternyata Ini Tarif Korban Prostitusi Online Libatkan Oknum Honorer Dinas PU di Kalbar

Baca: BREAKING NEWS - Tanah Longsor Landa Bengkayang, 3 Orang Tewas Tertimbun

Baca: BREAKING NEWS - Gadis Penjaja Kue Keliling Jadi Korban Pencabulan

Selain ahli di bidangnya, panelis juga harus netral dan tidak memihak salah satu pasangan calon.

"Ratusan tokoh ratusan akademisi. Kemudian sesuai dengan kebutuhan, sesuai dengan tema, maka kita kerucutkan menjadi delapan (panelis)," ujar Wahyu.

Sebelumnya, KPU menetapkan delapan panelis debat kedua pilpres. Jumlah itu terdiri dari enam akademisi dan dua anggota LSM.

Berikut delapan panelis debat kedua pilpres:

1. Rektor ITS Prof. Ir. Joni Hermana, M.Sc.ES., Ph.D

2. Rektor IPB, Dr. Arif Satria

3. Direktur Eksekutif WALHI Nur Hidayati

4. Ahli pertambangan ITB, Prof. Dr. Ir. Irwandy Arif, M. Sc

5. Pakar Energi UGM, Ahmad Agustiawan ST M.Sc.Ph.D

Halaman
12
Tags:

Berita Terkini