Kisah Siswa SMA 1 Pontianak Saat Mengikuti Pertukaran Pelajar ke Amerika Serikat

Penulis: Anggita Putri
Editor: Madrosid
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Nindita Windriyani Putri siswa SMA 1 Pontianak yang lolos mengikuti pertukaran pelajar program The Kennedy Lugar Youth Exchange and Study (KL YES) Program tahun 2017-2018 ke United State.

Kisah Siswa SMA 1 Pontianak Saat Mengikuti Pertukaran Pelajar ke Amerika Serikat

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID,PONTIANAK - Nindita Windriyani Putri adalah salah satu siswa SMA 1 Pontianak yang lolos mengikuti pertukaran pelajar program The Kennedy Lugar Youth Exchange and Study (KL YES) Program tahun 2017-2018 ke United State.

Nama panggilan akrabnya adalah Dita dan sekarang sedang duduk di kelas XII IPS 1, kamis (24/1).

Dita baru pulang 2018 lalu dari program pertukaran pelajar antar negara.

Program pertukaran pelajar ini diselenggarakak oleh AFS dan program ini tidak melihat dan meminta sumbangan uang.

Organisasi ini adalah organisasi non profit atau dikenal dengan organisasi yang mengutamakan sukarelawan.

Baca: Pagi Ini, Cuaca di Kota Pontianak Terpantau Cerah, Namun Berpotensi Turun Hujan Lokal di Siang Hari

Baca: Edi Kamtono Turun Langsung Tinjau TPA Siantan

Baca: Ahok Bebas, Putra Sulung Bawa Bingkisan Hingga Puisi Sang Adik

Jadi program ini berkembang dari sukarelawan yang ada di Amerika yang mau mengantarkan murid dari seluruh dunia untuk belajar ke Amerika dan semuanya program KL YES didanai oleh pemerintah Amerikan Serikat yaitu United Departement of States.

Bekerja sama dengan organisasi Indonesia yaitu organisasi Bina Antar Budaya yang juga non profit kalau di Pontianak sendiri cabangnya ada di Jl. Purnama, kota Pontianak.

Organisasi ini di Indonesia memiliki beberapa bidang tertentu yaitu kegiatan sukarela, scholarship.

Kalau sukarela yaitu mengikuti organisasi yang ada di kampung English Purnama.

Disitu mengajari anak dari usia 5 tahun sampai berapapun untuk belajar bahasa Inggris.

"Kalau Scholarship saya tahunya dari organisasi Ganesha English dan ditawarkan karena peluangnya besar," ujar Dita.

Dari seluruh Indonesia mengikuti seleksi dan nantinya akan ada 80 orang yang lolos untuk pergi ke Amerika Serikat secara gratis.

Baca: KPK Amankan Delapan Orang dalam OTT di Lampung, Uang Hampir Rp 1 Miliar hingga Tangkap Bupati

Baca: Sosialisasi Deteksi Dini Risiko Terjadinya Luka Kaki Pada Penderita Diabetes

Dita menjadi salah satu diantara 80 orang yang lolos seleksi.

Semua pembiayaan sudah ditanggung oleh US dari akomodasi, uang perbulan, sekolah, buku sudah dibayarin.

Halaman
12

Berita Terkini