Melalui pekan promosi dan kuliner Tionghoa ini, ia berharap upaya mengenalkan dan mempromosikan Kota Pontianak terus dilakukan untuk mendongkrak jumlah kunjungan wisatawan, baik domestik maupun mancanegara ke Kota Khatulistiwa ini.
“Pontianak dengan keberagaman etnis yang ada menjadi daya tarik dan nilai jual bagi wisatawan untuk berkunjung ke sini,” kata Rendrayani.
Terkait adanya beberapa organisasi masyarakat Kota Pontianak yang menolak CGM, ia memastikan akan dilakukan pertemuan untuk komunikasi sehingga semua dapat saling menjaga dan mensukseskan kegiatan.
"Dari event organizer juga sudah melakukan rapat dengan pemkot. Kita melakukan pendekatan bersama Ormas dan sudah direncanakan akan dilakukan pertemuan silaturrahmi antar Ormas dan masyarakat serta komunitas budaya setempat," jelasnya.
Dikatakannya rakor sudah direncanakan pada akhir Januari.
Selain silaturahmi agenda juga berkaitan dengan sosialisasi kegiatan Cap Go Meh pada komunitas budaya.
Sumbang Rp 50 Juta
Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan menjelaskan, Pemerintah Kota Pontianak sudah memberikan rekomendasi terkait pelaksanaan Festival Cap Go Meh 2570 Imlek atau tahun 2019.
Bahasan menegaskan, pemerintah siap memberikan fasilitas pada setiap pergelaran kebudayaan yang ada di Kota Pontianak.
Tak hanya memberikan rekomendasi, Pemkot Pontianak juga menyumbang dana untuk penyelenggaraan budaya CGM tersebut.
"Kita bantu anggaran sebesar Rp 50 juta yang akan diakomodir oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pontianak," ucap Bahasan.
Bahasan, berharap penyelenggaraan Festival CGM kali ini bisa mendatangkan wisatawan ke Pontianak seperti tahun-tahun sebelumnya.
Masyarakat pun diminta untuk mensukseskan dan mendukung kegiatan budaya umat Tionghoa tersebut.
Baca: HASIL & Jadwal Copa del Rey - Tim Pendatang Baru Permalukan Real Madrid dan Atletico
Baca: HASIL & Klasemen Terkini Piala Asia, Jadwal Malam Ini! Vietnam Berpeluang Besar Lolos Fase Gugur
"Harapan saya kegiatan dilangsungkan sesuai dengan porsinya seperti setiap tahunnya.
Masyarakat harus endukung dan mensukseskan," harap Bahasan.
Otomatis dengan pelaksanaan kegiatan CGM, meningkatkan pariwisata serta pemasukan pada Kota Pontianak karena banyak transaksi yang akan terjadi kala kegiatan besar dilaksanakan.