Gelar Razia, Dir Narkoba Polda Kalbar Tindak Tegas Personel Yang Bocorkan Informasi Razia

Penulis: Muhammad Rokib
Editor: Jamadin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Direktur Resnarkoba Polda Kalbar AKBP Gembong Yudha, usai razia gabungan di sejumlah tempat hiburan malam di Kota Pontianak, Minggu (30/12) dini hari.

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Ya' M Nurul Anshory

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Direktur Resnarkoba Polda Kalbar AKBP Gembong Yudha akan menindak tegas jika ada anggota yang terbukti membocorkan informasi razia tersebut.

Hal itu disampaikan usai razia gabungan di sejumlah tempat hiburan malam di Kota Pontianak, Minggu (30/12) dini hari.

Pada razia itu,  tim gabungan yang terdiri dari Polisi, TNI dan Polisi Militer dibagi menjadi dua, dan masing-masing tim sudah ditetapkan target operasinya.

Jajaran Polda Kalbar bersama POM TNI, dan BNNP Kalbar saat melakukan razia di tempat hiburan malam di kota Pontianak, Kalimantan Barat, Minggu (30/12/2018) dini hari.

Saat petugas menyambangi beberapa tempat hiburan malam dini hari tadi, pertama tempat tersebut sepi pengunjung, petugas mencurigai adanya kebocoran informasi razia.

Baca: Razia Tempat Hiburan Malam, Tim Gabungan Temukan Pengunjung Positif Gunakan Narkoba

Baca: Mendadak Viral, Muspina Beli Motor dengan Uang Pecahan Rp 2.000

Akhirnya petugas menyusun strategi untuk mengulangi sekali lagi memeriksa tempat yang sama dan ternyata benar, tempat tersebut tiba-tiba ramai pengunjung, bahkan ada yang mencoba kabur saat petugas datang.

AKBP Gembong Yudha mengakui bahwa setiap kegiatan yang sifatnya terbuka seperti ini tingkat kebocorannya cukup tinggi.

"Tapi kita tetap melaksanakan dan ada beberapa tempat yang awalnya kosong ternyata kita ulangi sekali lagi pengunjungnya banyak juga," tutur AKBP Gembong Yudha.

Sehingga kata AKBP Gembong Yudha, ini merupakan pembelajaran dan akan melaksanakan evaluasi terhadap pelaksanaan ke depannya.

Ia menegaskan jika ada anggota yang terbukti sengaja membocorkan informasi razia maka akan di sanksi dengab tegas.

"Kalau terbukti sama dengan pada saat anggota yang melakukan peperangan menjadi penghianat dan kita akan lakukan tindakan tegas," pungkas AKBP Gembong Yudha.

Berita Terkini