TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MAKASSAR - Prajurit TNI AD dari Kodam XIV/Hasanuddin menangkap 3 pria pelaku kloning WhatsApp.
Dalam siaran pers Penerangan Kodam XIV/Hasanuddin yang diterima Tribun-Timur.com, Sabtu (8/12/2018), ketiganya ditangkap usai mencoba menipu prajurit TNI AD.
Saat menjalankan aksinya, pelaku meminta uang kepada calon korban merupakan prajurit TNI AD.
Agar calon korban mudah percaya, pelaku melalui akunnya menggunakan foto profil perwira TNI hingga Pangdam.
Baca: LIVE STREAMING Miss World 2018 Malam Ini, Dukung dan Saksikan Aksi Panggung Miss Indonesia
Baca: Luar Biasa! Hattrick Mohamed Salah Bawa Liverpool Pimpin Klasemen Sementara Liga Inggris
"Penipuan dengan modus minta pulsa atau minta transfer uang kepada para pejabat atau anggota TNI melalui kloning WhatsApp. Mereka mengambil dan menggunakan foto pejabat TNI berpangkat perwira tinggi, bahkan ada yang jabatan Pangdam sebagai profile di akun penipuan," demikian siaran pers dari Penerangan Kodam XIV/Hasanuddin, Kolonel Inf Alamsyah.
Saat pelaku menyasar korban dari lingkungan TNI AD, Tim Cyber Kodam XIV/Hasanuddin kemudian melacak dan memburu pelaku.
Hasilnya, dalam tempo 5 hari mulai, Sabtu (1/12/2018) hingga Rabu (5/12/2018), tim berhasil mendeteksi keberadaan pelaku, yakni di Kota Palopo, Sulawesi Selatan, lalu menangkapnya.
Pelaku ditangkap di Palopo adalah Aswar dan Andi Ladeng.
Aswar merupakan pemilik rekening untuk menampung uang hasil penipuan, sementara Andi Ladeng yang bertugas mengambil uang tersebut.
Usai menangkap 2 pelaku, tim kemudian melakukan pengembangan dan menangkap seorang mahasiswa berinisial IG.
Pelaku ternyata menggunakan jaringan terorganisir dalam menjalankan aksinya.
Jaringan pelaku ternyata tak hanya berada di Sulawesi Selatan, tapi di berbagai daerah di Indonesia.
"Mereka bekerja sama dengan pihak lain serta memiliki alat atau sistem IT yang canggih. Juga dikendalikan oleh operator yang saat ini masih dalam pengembangan oleh tim Kodam Hasanuddin. Diharapkan dalam waktu dekat ini dapat terungkap," ujar kata Kolonel Inf Alamsyah.
Kata Kolonel Inf Alamsyah mengatakan, tim terus melakukan pengembangkan guna mengungkap kejahatan yang telah merugikan banyak orang tersebut.
"Saat ini, tim kembali berhasil mendeteksi yang disinyalir menjadi induk dari jaringan yang digunakan oleh para pelaku," kata Kolonel Inf Alamsyah.