Bahasan sendiri diketahui adalah Wakil Wali Kota Pontianak terpilih bersama dengan Edi Rusdi Kamtono yang menjadi Wali Kota Pontianak.
Jika merujuk pada jadwal, keduanya akan dilantik menjadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pontianak, akhir Desember mendatang.
Jaga Toleransi
Edi Kamtono yang baru saja dilantik sebagai Wali Kota Pontianak sisa masa jabatan 2014-2019, sudah memberikan pernyataannya terkait dengan perayaan Cap Go Meh 2019 di Kota Pontianak.
Edi Kamtono menilai Kota Pontianak adalah kota yang harmonis, Aman, damai, sentosa.
“Jadi hal-hal seperti itu jangan digaungkan menurut saya. Kita justru menjaga, harmonisasi ini kita pertahankan,” tegas Edi Kamtono.
Hal itu ia sampaikan menjawab pertanyaan wartawan seusai pelantikan dirinya mengisi sisa masa jabatan Wali Kota Pontianak periode 2013-2018 di Balai Petitih Kantor Gubernur, Senin (19/11/2018).
Baca: Kisah 4 Mantan Suami Angel Lelga, Dari Raja Dangdut Hingga Bupati!
Baca: Jadwal Korea Masters 2018: Tak Ada Marcus/Kevin, Ini Daftar 34 Wakil Indonesia
Ia pun mengingatkan agar semua warga Kota Pontianak harus bisa menunjukkan bahwa Pontianak sangat toleran.
“Tapi kita bagaimana menunjukkan kepada masyarakat luar, masyarakat Indonesia, justru warga-warga Pontianak ini sangat toleran,” imbuh Edi Kamtono.
Terkait dengan Pileg dan Pilpres 2019 menurut Edi Kamtono, tidak masalah.
“Pesta demokratisasi apapun di Pontianak ini, tahun politik, itu gak masalah,” ujar Edi Kamtono.
Soal Pileg dan Pilpres itu, Edi Kamtono menekankan koordinasi akan terus dilakukan.
“Dengan KPU yang paling penting dengan Bawaslu. Karena ini kan sebagai penyelenggara Pemilu,” tegasnya.
Menyoal permintaan agar Pemkot Pontianak tidak mengeluarkan izin perayaan Cap Go Meh, Pemkot Pontianak akan mengkajinya.
“Koordinasi dengan kepolisian. Kodim dan yang lainnya juga. Kita akan dikaji. Ini masih dikoordinasikan,” kata Edi Kamtono.