BKN Umumkan Kebijakan Terkait CPNS, Ini Kata Peserta Test CPNS di Sambas

Penulis: Muhammad Luthfi
Editor: Dhita Mutiasari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kurniadi (24) salah satu peserta test CPNS asal Kecamatan Jawai.

Laporan Wartawan Tribun Pontianak M Wawan Gunawan

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Kurniadi (24) salah satu peserta test CPNS asal Kecamatan Jawai mengaku mendukung kebijakan dari Badan Kepegawaian Nasional (BKN) yang akan mengambil kebijakan untuk merangking atau memperingkatkan kelulusan CPNS.

Menurutnya, itu bisa menjadi alternatif untuk memenuhi kebutuhan dan mengisi kekosongan formasi yang diperlukan.

Baca: 61 Pelamar CPNS Singkawang Penuhi Passing Grade

Baca: Setujui Wacana Rangking Sebagai Solusi, Peserta Tes CPNS Sintang Beri Masukan untuk BKN RI

"Saya sangat mendukung kebijakan pemerintah yang akan menerapkan system rangking alternative kretiria lulusan SKD terutama untuk formasi masih kosong," ujarnya, Sabtu (17/11/2018) saat dihubungi Tribun.

Sebagaimana diketahui, siang tadi seperti yang dilansir oleh beberapa Media Nasional.

BKN mengatakan akan mengambil kebijakan dengan cara memperingkatkan kelulusan CPNS dari yang paling tinggi ke rendah.

Oleh karenanya, ia berharap pemerintah bisa mengambil keputusan yang tepat untuk masalah CPNS ini.

"Saya juga berharap pemerintah bisa memutuskan keputusan yang tepat agar tidak menjadi polemik masalah kedepannya," tuturnya.

Tidak hanya itu ia juga mengatakan, dirinya berharap agar pemerintah dan Panselnas bisa segera mengumumkan kelulusan.

Sehingga para peserta CPNS tidak lagi berspekulasi terhadap langkah yang akan di ambil Pemerintah.

"Saya berharap pemerintah segera mengumumkan jika memang ingin menetapkan system rangking yang ingin di terapkan pemerintah, agar para peserta tes tidak terlalu lama menunggu dan berspekulasi terhadap aturan yang ingin diterapkan," lanjutnya.

Pada saat di konfirmasi apakah dirinya yakin bahwa dirinya akan lulus di test CPNS kali ini.

Kurniadi mengakui bahwa dirinya tidak terlalu optimis kalau dirinya akan lulus. Karena persaingan cukup ketat dan ramai.

"Sebenarnya saya tidak terlalu optimis lulus jika pemerintah menerapkan system rangking, ini di karena formasi yang saya lamar Cuma di ambil satu, sedangkan pelamarnya hampir mencapai 200 orang, dan teman-teman saya banyak yang lolos murni tes SKD yang lalu," tutupnya.

Berita Terkini