Terjadi Kelangkaan Tabung Gas, Nora Akui Masih Ada Pengusaha Besar Yang Gunakan Gas Elpiji 3 Kg

Penulis: Try Juliansyah
Editor: Madrosid
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Perdagangan dan Perindustrian, Norasari Arani saat melakukan sidak di Transmart, Selasa (10/4/2018)

Laporan Wartawan Tribunpontianak, Try Juliansyah

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBURAYA - Guna mencegah kelangkaan Gas Elpiji khusunya yang 3 KG berbagai usaha telah dilakukan oleh pemerintah kabupaten Kubu Raya.

Kepala Dinas Koperasi, UM dan Perindag Kubu Raya, Norasari Arani mengatakan sudah ada operasi pasar untuk mencegah kelangkaan tersebut.

"Kita sudah lakukan operasi oasar bebeeoa waktu lalu, di Arang Limbung Kecamatan Sui Raya dan Sui Kakap oleh PT Tunas Subur Sentosa, sebagai distributor gas elpiji 3 kg. Masing-masing 650 tabung sehingga total 1.300 tabung, sementara ini kita prioritaskan dulu di situ, nmun akan ada lagi tambahan 650 tabung untuk di titik lain," ujarnya.

Baca: Peringatan Hari Santri Nasional Jadi Wadah Silahturahmi Antar Pondok Pesantren

Namun ia mengakui belum dapat mengetahui secara pasti jumlah kebutuhan gas di Kubu Raya.

Khusunya dalam penggunaan gas elpiji 3 kg, yang peruntukannya memang untuk warga kurang mampu.

"Kita memang tidak bisa pastikan jumlah penggunanya, tapi sebenarnya sudah dapat diperkirakan karena ada sekitar 110 pangkalan dengan kuota 200 tabung, maka tinggal dikalikan saja," katanya.

Ia juga mengimbau kepada para pelaku usaha diluar umkm seperti restoran atau rumah makan untuk tidak menggunakan gas subsidi elpiji 3 kg karena ini merupakan jatahnya masyarakat miskin.

Dimana ia menilai masih ada pelaku usaha yang bandel dan tentu saja diakuinya akan ada sanksi tegas nantinya.

"Sudah sering kita temukan ini terjadi dan beberapa kali kita peringatkan mereka. Jika masih ditemukan maka kita akan ambil tindakan," tutupnya.

Berita Terkini