Jangan Dilewatkan, Ini 10 Amalan Sambut 1 Muharram dari Malam Hingga Siang

Editor: Madrosid
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tahun Baru Islam

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Malam 1 Suro yang banyak diperingati oleh masyarakat Jawa jatuh pada Selasa, 11 September 2018 mendatang.

Dalam kalender Islam, 1 Suro juga bertepatan dengan 1 Muharram, tahun baru Islam.

Bulan Muharram sendiri merupakan bulan yang amat dimuliakan dalam Islam.

 Berbagai amalan yang memiliki banyak kemuliaan bisa dilakukan umat muslim pada tanggal 1 Muharram.

Baca: Polda Kalbar Kerjasama dengan BNN Ungkap Kasus Narkoba Jaringan ‎Internasional

Apa saja amalan yang dilakukan pada tanggal 1 Muharram, berikut ulasannya:

1. Berpuasa

Di dalam riwayat Rayyan bin Syabib, Imam Ali Ridha as mengatakan, “Sesiapa berpuasa pada hari ini dan berdoa kepada Allah, maka dia akan mendapati doanya seperti diterimanya doa Nabi Zakariya as.”

Anjuran berpuasa dan juga berdoa pada tanggal 1 Muharram ini sangat disarankan supaya doa dan puasa yang dijalankan tersebut akan diterima seperti doa Nabi Zakaria as yang diterima oleh Allah SWT.

2. Shalat dua rakaat dan berdoa

Dinukil dari Imam Ali Ridha as jika Rasulullah SAW pada hari pertama bulan Muharram melaksanakan shalat dua rakaat dan juga membacakan doa.

Ya Allah, Tuhan Yang Mahakadim, inilah tahun baru, aku memohon suaka-Mu dari kejahatan setan, kekuatan untuk menahan hawa nafsu yang menyeretku kepada kejelekan, sibuk dengan aktivitas yang mendekatkan diriku kepada-Mu. Wahai Zat Yang Maha Pemurah dan Pemilik kemuliaan. Wahai Sandaran orang yang tidak memiliki sandaran. Wahai Simpanan orang yang tidak memiliki simpanan, wahai Pelindung orang yang tidak memiliki perlindungan. Wahai Penolong orang yang tidak memiliki penolong, wahai Pegangan orang yang tidak memiliki pegangan. Wahai Permata orang yang tidak memiliki permata. Wahai Zat yang baik ujiannya. Wahai Zat yang besar harapannya. Wahai Zat Pemulia orang-orang lemah. Wahai Penyelamat orang yang tenggelam. Wahai Penyelamat orang-orang yang celaka. Wahai Pemberi karunia. Wahai Zat Yang Mahaindah, Pemurah dan Baik. Engkau adalah Zat yang memunculkan gelapnya malam, gemerlapnya siang, cahaya bulan, sinar matahari, suara air dan suara pohon yang bersujud kepadamu. Ya Allah tiada sekutu bagimu!

3. Tidak berbuat zalim

Pada bulan Muharram khususnya di tanggal 1 Muharram, sangat tidak disarankan untuk berbuat dzalim baik itu dalam kadar yang kecil ataupun kadar yang besar.

Allah Subhaanahu wa Ta’ala berfirman, “maka janganlah menganiaya diri dalam bulan yang empat itu.”(QS. at-Taubah: 36)

Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda, “Takutlah kalian terhadap kedhaliman, karena sesungguhnya kedhaliman itu merupakan kegelapan-kegelapan pada hari kiamat.” (HR. Muslim dan lainnya)

Sementara di dalam hadits lainnya, beliau juga bersabda, “Tidak ada dari satu dosapun yang lebih pantas untuk dicepatkan siksanya dari pelaku dosa itu baik di dunia maupun di akhirat daripada melewati batas (kedhaliman) dan memutus silaturrahim.” (ash-Shahihah, no. 915)

4. Puasa Asyura

Puasa ini sudah dikenal sejak zaman jahiliyah sebelum Nabi Shallallaahu ‘alaihi wa sallam diutus seperti yang dikatakan Aisyah,

“Sesungguhnya orang-orang jahiliyah dahulu berpuasa pada hari itu.” al-Qurthubi berkata, “Kemungkinan kaum Quraisy menyandarkan amalan puasa mereka kepada syari’at orang-orang sebelum mereka, seperti syari’at Nabi Ibrahim.

Halaman
123

Berita Terkini