Laporan Wartawan Tribunpontianak : Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBU RAYA - Pemerintah Kubu Raya terus berupaya Dukung BBM Satu Harga. Diantaranya dengan inovasi pelayanan yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Kubu Raya dalam membangun jaringan sub penyalur BBM kepada masyarakat mendapat apresiasi Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas).
"Pembentukan tim sub penyalur BBM bersubsidi untuk daerah terpencil merupakan kerja sama Pemerintah Kabupaten Kubu Raya dengan Pertamina Wilayah Kalimantan Barat. Hal ini merupakan terobosan kali pertama dari pemerintah daerah di Pulau Kalimantan," ujar Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro, Perdagangan dan Perindustrian Kubu Raya, Nora Sari Arani.
Baca: Buka Porseni Guru Kabupaten Kubu Raya, Rusman Ali Harap Jadi Ajang Persatuan
Baca: Bupati Paolus Hadi Festival Budaya Paradje di Sanggau
Diakui olehnya dalam penyaluran BBM bersubsidi, Pemerintah Kabupaten Kubu Raya juga mengatur soal kapal pengangkut.
"Hal ini untuk memberikan kepastian keseragaman harga kepada masyarakat. Selama ini penyaluran BBM bersubsidi daerah terpencil sarat dengan penyimpangan harga yang terlampau tinggi. Salah satunya karena alasan biaya transportasi, untuk menghapuskan praktek tersebut, maka dibentuklah tim penyalur beserta kapal angkutnya oleh pemerintah," ungkapnya.
Diakuinya pula pembentukan tim penyalur BBM bersubsidi dilakukan secara bertahap.
"Sementara program baru diterapkan untuk tiga desa, yaitu penyaluran BBM di Desa Batu Ampar, Desa Padang Tikar 1, dan Desa Padang Tikar II. Harga eceran tertinggi premium yang telah ditentukan pemerintah Kabupaten Kubu Raya bersama pihak pertamina untuk tiga desa tersebut yakni Rp 7.500/liter," tutupnya.