Setelah semuanya siap langsung para ibu-ibu mengangkat Rosy untuk di kafani selanjutnya setiap sela-sela tangan, area kaki, ketiak, lubang hidung, telinga di beri kapas setelah itu dipasang baju terlebih dahulu di lanjutkan dengan kerudung dan rok nya di liliti, setelah itu langsung dibungkus dan diikat mulai dari kaki hingga bahu menggunakan tali 7 lembar yang telah disiapkan diawal, namun tidak di tutup secara keseluruhan, bagian muka atau wajah masih belum di tutup agar keluarga duka masih dapat melihat untuk terakhir kalinya sebelum dimakamkan.
Setelah selesai dan akan dibawa ditutupi seluruh nya dilanjutkan dengan disholatkan berjamaah oleh ibu-ibu, disini ibu-ibu sama-sama melakukan gerakan sholat jenazah secara bersama.
Semua tata cara diatas di arahkan oleh ustad Qomar dan ibu-ibu nya yang melakukan dibantu olah para mahasiswa KKL.
"Pelatihan praktek perawatan jenazah ini sangat bagus untuk dilakukan banyak ilmu baru yang di dapat untuk ibu-ibu dan kami selaku mahasiswa, dan perasaan saya saat di kafani ini tidak bisa diungkap kan dengan kata-kata, rasa was-was akan kematian yang akan menjemput tapi terlepas dari itu semua saya jalani, dengan seru " ujar Rosy mahasiswa KKL kegiatan ini sangat penting untuk dilakukan bukan hanya teori tapi praktek sangat penting untuk dilakukan karena langsung berkaitan dengan kegiatan masyarakat sehari-hari