Hujan Meteor Terjadi saat Gerhana Bulan 28 Juli, Mars Terang Seperti Bintang

Penulis: Nasaruddin
Editor: Nasaruddin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gerhana Bulan Total

Kalangan Maliki menganjurkan salat sunah dua rakaat karena fenomena gerhana bulan dengan bacaan jahar (lantang) dengan sekali rukuk pada setiap kali rakaat seperti salat sunah pada lazimnya, dikerjakan sendiri-sendiri di rumah.

salat itu dilakukan secara berulang-ulang sampai gerhana bulan selesai, lenyap, atau terbit fajar.

Kalangan Maliki menyatakan makruh salat gerhana bulan di masjid baik berjamaah maupun secara sendiri-sendiri,” (Lihat Syekh Hasan Sulaiman Nuri dan Sayyid Alwi bin Abbas Al-Maliki, Ibanatul Ahkam Syarah Bulughul Maram, Beirut, Darul Fikr, cetakan pertama, 1996 M/1416 H, juz I, halaman 114).

Keterangan ini cukup jelas memilah pendapat para ulama.

Madzhab Syafii berpendapat bahwa salat gerhana bulan dilakukan secara berjamaah di masjid sebagaimana salat gerhana matahari.

Pendapat ini juga dipakai oleh Ahmad bin Hanbal, Dawud Az-Zhahiri, dan sejumlah ulama.

Sedangkan Imam Malik dan Imam Hanafi berpendapat sebaliknya.

Bagi keduanya, salat gerhana bulan tidak dilakukan secara berjamaah, tetapi dilakukan secara sendiri-sendiri sebanyak dua rakaat seperti dua rakaat salat sunah lainnya.

Ibnu Rusyd mencoba memetakan sebab perbedaan di kalangan ulama perihal tata cara salat sunah gerhana bulan.

Dalam Bidayatul Mujtahid, ia memperlihatkan pendekatan yang dilakukan masing-masing ulama sebagai berikut ini:

سبب اختلافهم اختلافهم في مفهوم قوله عليه الصلاة والسلام: "إن الشمس والقمر آيتان من آيات الله لا يخسفان لموت أحد ولا لحياته فإذا رأيتموهما فادعوا الله وصلوا حتى يكشف ما بكم وتصدقوا" خرجه البخاري ومسلم. فمن فهم ههنا من الأمر بالصلاة فيهما معنى واحدا وهي الصفة التي فعلها في كسوف الشمس رأى الصلاة فيها في جماعة. ومن فهم من ذلك معنى مختلفا لأنه لم يرو عنه عليه الصلاة والسلام أنه صلى في كسوف القمر مع كثرة دورانه قال المفهوم من ذلك أقل ما ينطلق عليه اسم صلاة في الشرع وهي النافلة فذا وكأن قائل هذا القول يرى أن الأصل هو أن يحمل اسم الصلاة في الشرع إذا ورد الأمر بها على أقل ما ينطلق عليه هذا الاسم في الشرع إلا أن يدل الدليل على غير ذلك فلما دل فعله عليه الصلاة والسلام في كسوف الشمس على غير ذلك بقي المفهوم في كسوف القمر على أصله والشافعي يحمل فعله في كسوف الشمس بيانا لمجمل ما أمر به من الصلاة فيهما فوجب الوقوف عند ذلك. وزعم أبو عمر بن عبد البر أنه روي عن ابن عباس وعثمان أنهما صليا في القمر في جماعة ركعتين في كل ركعة ركوعان مثل قول الشافعي

Artinya, “Sebab perbedaan itu terletak pada perbedaan pandangan mereka dalam memahami hadits Rasulullah SAW, ‘Matahari dan bulan adalah dua tanda kebesaran Allah.

Keduanya tidak terjadi gerhana karena kematian atau kelahiran seseorang.

Kalau salah seorang kalian melihat keduanya, sebutlah nama Allah dan salatlah sampai Allah membuka gerhana itu, dan bersedekahlah,’ HR Bukhari.

Ulama yang memahami di sini sebagai perintah salat pada kedua gerhana dengan sebuah pengertian yaitu sifat salat yang telah dikerjakan Rasulullah SAW ada saat gerhana matahari, memandang bahwa salat pada gerhana matahari dilakukan secara berjamaah.”

Halaman
1234

Berita Terkini