Kebakaran Rumah Renggut Nyawa Kakek Husein Yang Sedang Menderita Stroke

Editor: Jamadin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kebakaran terjadi di Jl Padat Karya, Loa Bakung, Samarinda, Minggu (20/6). Sebelumnya kebakaran terjadi di Jl Slamet Riyadi.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMARINDA - MUSIBAH kebakaran kembali melanda warga Kota Samarinda. Dalam sehari, Minggu (10/6) ini terjadi dua kali peristiwa kebakaran, yakni di kawasan Jl Slamet Riyadi Gg 4 dan Jl Padat Karya, RT 73, Loa Bakung. Bahkan, kebakaran di Jl Slamet Riyadi mengakibatkan seorang warga tewas terpanggang di dalam rumahnya.

Korban tewas dalam musibah itu bernama M Husin Leksala, kakek berusia 70 tahun yang diketahui tengah mengidap sakit stroke. Kakek Husein tak bisa terselamatkan.

Selain mengakibatkan korban tewas, kebakaran kemarin pagi juga mengakibatkan 23 jiwa dari 8 kepala keluarga kehilangan tempat tinggal.

(Baca: Bupati Atbah dan Forkopimda Pantau Arus Mudik PMI di PLBN Aruk )

Belum reda kabar berita kebakaran di Jl Slamet Riyadi, si jado merah kembali mengamuk di di wilayah jalan Padat Karya, RT 73, Loa Bakung sekitar pukul 21.00 Wita.

Diperkirakan terdapat satu bangunan bekas bengkel, bangsalan, serta rumah ludes terbakar. Hingga pukul 22.00 Wita, pemadam kebakaran bersama relawan dan warga masih bahu membahu memadamkan si jago merah.

(Baca: Dialog Ekonomi Pembangunan Nasional yang Berkelanjutan Ditengah Dinamika Pemilu 2018-2019 )

"Kejadiannya habis orang shalat Terawih. Saat saya keluar rumah, api sudah membesar. Itu bangunan semuanya terbuat dari kayu," ucap warga sekitar Ayatullah (21), Minggu (10/6).

"Saat itu saya lagi nonton televisi di rumah, tiba‑tiba orang teriak‑teriak, teryata dari arah bengkel api membesar," tambahnya.

Terkait penyebab terjadinya kebakaran, hingga saat ini pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan terhadap penyebab terjadinya kebakaran di dua lokasi tersebut.

Data Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Samarinda, selama bulan Ramadan ini telah terjadi 28 kali musibah kebakaran di Kota Samarinda.

Bahkan, kejadian jelang Lebaran semakin meningkat, terbukti pada Minggu (10/6) hari ini, terjadi dua kali kebakaran, yang mengakibatkan seorang warga tewas terpanggang.

"Memang meningkat di bulan Ramadan ini, apalagi jelang Lebaran, hari ini (Minggu) terjadi dua kali, seorang warga meninggal dunia," ucap Kabid Ops Damkar Kota Samarinda, Makere Jenur, Minggu (10/6).

Pihaknya telah berupaya agar kejadian kebakaran dapat diminimalisir dengan melakukan penyuluhan serta himbauan ke warga seminggu tiga kali. Terdapat lima petugas yang bertugas ke masyarakat memberikan arahan dan imbauan agar dapat mencegah terjadinya kebakaran.

"Upaya pencegahan sudah kita lakukan, seminggu tiga kali anggota kita ke pemukiman warga, terutama yang rawan kebakaran," terangnya.

Lebih lanjut Makere menjelaskan, jelang Lebaran termasuk saat arus mudik, pihaknya siaga dalam mencegah kebakaran. Terdapat 11 posko di setiap kecamatan di Samarinda.

"Tak hanya saat arus mudik saja, namun sebelumnya dan seterusnya kita juga siaga, walau kurang personel, namun armada kita siap digunakan, terlebih kita juga dibantu Balakarcana dan unsur relawan," tegasnya.

"Makanya warga juga harus teliti, waspada. Kalau meninggalkan rumah, pastikan sambungan listrik sudah aman," tutupnya. 

Berita Terkini