Badan amal itu bergerak di bidang olahraga untuk perubahan sosial, pemberdayaan perempuan, konservasi, lingkungan, tunawisma, HIV, dan Angkatan Bersenjata.
"Pangeran Harry telah melanjutkan misi mendiang ibunya, Putri Diana, untuk meningkatkan kepedulian terhadap HIV dan AIDS melalui tugas kerajaan," tulis majalah People, seperti dilansir dari CNBC.
Tidak Akan Ada Tamu dari Kalangan Pemimpin Negara
Istana Kensington mengonfirmasi tidak akan ada nama-nama pemimpin negara seperti Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump maupun mantan Presiden AS Barack Obama.
Keluarga kerajaan memutuskan untuk tidak mengundang kalangan politisi, baik dari Inggris maupun komunitas internasional yang lain. Alih-alih mengundang tokoh politik dan pemimpin negara, pasangan calon mempelai lebih memilih untuk mengundang sejumlah warga masyarakat terpilih untuk hadir dalam pernikahan mereka.
Baca: Jelang Pernikahan Meghan - Pangeran Harry, Pesta Rakyat Sudah Berlangsung di Jalan-jalan Inggris
Beberapa tamu undangan yang telah dipastikan di antaranya adalah seorang remaja yang mengampanyekan kesadaran masyarakat akan tunarungu dan seorang ibu yang menggunakan seni untuk membantu para penderita gangguan kesehatan mental.
Harry dan Markle juga turut mengundang seorang gadis sekolah, Amelia Thompson yang merupakan korban selamat dalam tragedi teror bom bunuh diri di Manchester tahun lalu. Amelia mengaku sangat senang atas undangan yang diterimanya.
"Saya terkejut, saya tidak bisa berkata-kata saat diberi tahu kalau saya akan menghadiri pesta pernikahan mereka," ujarnya.
Gadis 12 tahun itu telah melalui masa pemulihan dari trauma selama satu tahun terakhir pasca-tragedi yang alaminya. (kompas.com)