Citizen Reporter

Diskes Sambas Presentasi Inovasi Penanganan Stunting Dihadapan Menkes

Penulis: Tito Ramadhani
Editor: Rizky Zulham
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kabupaten Sambas berkesempatan mempresentasikan penanganan masalah stunting atau kekurangan gizi kronis, dihadapan Menteri Kesehatan Prof Dr dr Nila Djuwita F Moeloek Sp M (K), di Kapuas Palace Pontianak, Rabu (18/4).

Beberapa regulasi yang telah diterbitkan, untuk mewujudkan itu jelasnya seperti penerbitan Peraturan Bupati Sambas Nomor 32 Tahun 2017 tentang Penurunan Stunting.

"Kita memberikan perhatian masalah stunting yang dimulai dari masa remaja, kehamilan hingga lahiran balita," tutur dia.
Fatah juga mengemukakan beberapa inovas kesehatan yang dilakukan Kabupaten Sambas mensiasati penurunan Stunting.

Seperti Posyandu Remaja berintegrasi dengan sekolah, pelatihan masakan gizi untuk balita dan anak dalam rangka mendukung 1000 hari pertama kehidupan.

"Inovasi yang mungkin satu-satunya hanya digelar di Kabupaten Sambas seperti pemasangan bendera pink (merah muda) untuk penandaan rumah warga yang hamil maupun majlis pengajian ibu-ibu hamil," imbuh dia.

Pos Gizi Balita atau Pos GITA ungkap dia menjadi inovasi yang terus ditularkan ke beberapa puskesmas.

Awalnya untuk penanganan Gizi Buruk di Kecamatan Sejangkung.

"Tahun 2017 ada 7 Pos GITA, tahun 2018 ini sudah bertambah menjadi 8 Pos GITA," papar Fatah.

Komitmen penanganan Stunting juga ditegaskan dalam loka karya mini atau Lokmin Kesehatan.

Menurut Fatah, dari forum Lokmin didapati pembagian wewenang pembinaan untuk penanganan itu.

Menkes RI Prof Dr dr Nila Djuwita F Moeloek Sp M (K), saat berdialog dengan peserta Raker Kesda Kalbar memberikan apresiasi terhadap Kabupaten Sambas atas penurunan angka stunting.

Dia menyebutkan penting untuk terus menjalin komunikasi, koordinasi dan sinergi dalam menangani stunting.

"Kita tidak bisa bekerja sendiri. Harus ada kerjasama. Majelis taklim atau pengajian ibu hamil itu baik. Sangat baik dalam dakwah-dakwah keagamaan juga memberikan pemahaman tentang baiknya menjaga kesehatan termasuk masalah stunting," ucap Menkes.

Pj Gubernur Kalbar, Dody P, saat membuka Raker Kesda itu menyebutkan, mencuatnya stunting di Kabupaten Sambas dikarenakan beberapa hal.

Termasuk yang menjadi kendala jelas dia adalah luasan wilayah yang begitu besar.

"Kalimantan Barat juga dihadapkan pada kesulitan dalam mengakses sanitasi lingkungan yang baik, kebutuhan air bersih dan masih kurangnya tenaga medis," ungkapnya.

Halaman
123

Berita Terkini