Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Tito Ramadhani
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Usai memberikan bantuan kursi roda untuk Azmi Nurraisyah (6), bocah disabilitas asal Pemangkat.
Waka Polres Sambas, Kompol Jovan Reagan Sumual menuju kediaman Wahid Azhar (16), siswa home schooling kelas 1 SMAN 2 Selakau yang menyandang disabilitas, di kediamannya di RT 001/ RW 001, Dusun Pasar Lama, Desa Parit Baru, Kecamatan Selakau, Kabupaten Sambas.
Baca: Video Suasana Kejari Sambas Lantik Dua Pejabat Baru
Setibanya di kediaman Wahid, Kompol Jovan merakit kursi roda baru untuk Wahid.
Kursi roda yang diberikan kali ini sedikit berbeda dengan yang sebelumnya. Dengan model khusus bagi Wahid, agar Wahid bisa menyandarkan kepalanya.
Rombongan Waka Polres turut didampingi Nurasikin, Sekretaris Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Kabupaten Sambas.
Baca: Nyoman Jabat Kasi Pidum Kejari Sambas, Merasa Tak Asing dengan Lingkungan Barunya
Wahid tampak duduk di kasurnya, di ruang dapur rumahnya ditemani ayahnya, Bulyan (42).
Setelah kursi rodanya dirakit, Bulyan langsung menggendong Wahid, untuk merasakan kursi roda yang baru tiba.
Kedua kaki Wahid tampak kecil dan kaku sehingga ia sama sekali tak bisa menapakkan kaki untuk berjalan.
"Umurnya 16 tahun, sekolah Kelas 1 SMA tapi home schooling, dia belajar sendiri tanpa guru. Cocok kursi roda ini untuknya, dia bisa menyandarkan kepalanya. Kalau kursi roda biasa ndak bisa nyandar kepalanya," ungkap Bulyan bersama istrinya, Hayati (37) menjelaskan kondisi Wahid kepada Kompol Jovan.
Wahid merupakan anak pertama dari 4 bersaudara. Adiknya yang nomor dua saat ini sudah kelas 6 SD.
"Adiknya nomor 3 sudah PAUD dan adik bungsunya 6 bulan. Saya sehari-hari kerja nelayan, kalau ibu hanya mengurus rumah tangga saja," jelas Bulyan.
Sebelumnya diberitakan, Azmi Nurraisyah (6) bocah disabilitas putri pasangan Misnah (49) dan Iksan (52), tersenyum bahagia.