Pada program ini, setiap desa mengirim pemuda yang berminat menjadi dai, lantas dididik selama tiga tahun.
“Sekarang sudah ada dai yang hafal Alquran. Ini persiapan untuk pemenuhan kebutuhan dai. Kalau PARMUSI menargetkan satu kecamatan 5 dai. Kalau di Kalbar, kita harap satu desa satu dai. Di Sambas sudah kita penuhi. Dari 193 desa sudah ada 214 dai. Jumlah itu jelas berlebih,” tukasnya.