5. Bersikap Netral Terhadap Sebuah Berita
Sekarang ini mungkin jarimu adalah harimaumu.
Terkadang saat ada yang merasa kurang suka terhadap seseorang lalu membuat tulisan hanya berdasar asumsi yang tidak teruji kebenarannya.
6. Hati-hati Membagikan yang Kamu Baca
Kita harus lebih berhati hati dalam membagikan sebuah tautan atau tulisan yang dibaca di internet, media massa atau yang diterima melalui media sosial.
7. Kritis dan Cuek
Bersikap kritis ketika mendapatkan sebuah berita akan menjadi perlindungan yang efektif untuk anda terhindar dari berita hoax.
Baca: Komunitas Mari Melihat Kumpul Bermanfaat
8. Klarifikasi Berita Hoaks
Jika kamu tahu bahwa berita atau informasi itu hoaks, mari kita mengklarifikasi dan mencoba memberikan penjelasan dengan bukti-bukti pendukung kepada orang lain yang mempercayai berita hoaks adalah benar.
9. Laporkan
Laporkan web penyebar hoaks fitnah, syiar kebencian dan radikalisme ke aduankonten@mail.kominfo.go.id atau aplikasi Masyarakat Telematika (Mastel) Indonesia atau cyber crime Polri.
Prabowo yang bertugas di Divisi IT dan Medsos KOPI Kalbar mengatakan orang menyebar hoaks antara lain bertujuan hanya sekedar lelucon atau humor, sekedar iseng untuk mengisi waktu luang, untuk memperoleh kepuasan batin, hobi, serta ingin terkenal.
"Lalu juga ingin mendapatkan banyak like, teman dan komen, ingin mendapatkan materi atau uang lewat hoaks yang disebar, ingin menjatuhkan nama baik seseorang, ingin mengangkat nama seseorang, menutupi sesuatu, mengalihkan perhatian, menggiring opini masyarakat dan lainnya," paparnya.
So guys, kamu bisa praktekkan cara diatas untuk mengetahui apakah informasi yang kamu terima merupakan fakta atau hoaks.
Jadilah pengguna media yang pintar dan bijak ya!
Yuk! Like Fanpage Tribun Pontianak Interaktif Berikut Ini: