Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Ana Sesar Andani
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Generasi millenial tak harus takut dengan informasi yang beredar khususnya berita palsu atau hoaks.
Komunitas Peduli Informasi (KOPI) Kalbar, R Rizky Prabowo Rahino S memberikan sejumlah tips untuk mengenali ciri-ciri berita hoaks.
1. Pastikan Sumber Berita atau Informasi yang Diterima
Berita hoaks tidak memiliki sumber yang jelas.
Isi tulisan biasanya tidak kredibel dan cenderung memihak pada satu pihak tertentu, atau di sisi lain tulisannya mungkin bersifat menjelek jelekkan atau menjatuhkan pihak lain.
2. Baca Keseluruhan Isi Berita
Judul serta deskripsi biasanya belum bisa menjelaskan inti berita yang sebenarnya.
Apalagi di media online semakin banyak Judul dan deskripsi berita yang bersifat provokatif yang sering sekali sengaja dibuat oleh pembuat berita untuk menarik minat dan rasa penasaran dari pembaca.
Baca: Harus Ditangkal, Ini Lho Dampak Hoaks Ke Milenial
3. Jangan Terlalu Percaya pada Foto dan Video yang Kamu Lihat
Biasanya orang cenderung mudah sekali dibohongi dengan foto dan video editan.
Meskipun tampak sangat meyakinkan, Jangan mudah percaya dahulu terhadap foto atau video yang anda lihat di media sosial ataupun di internet.
4. Cari dan Bandingkan dengan Situs Lain
Jika kita merasa sebuah berita itu penting, maka carilah di lebih dari satu sumber berita.
5. Bersikap Netral Terhadap Sebuah Berita
Sekarang ini mungkin jarimu adalah harimaumu.
Terkadang saat ada yang merasa kurang suka terhadap seseorang lalu membuat tulisan hanya berdasar asumsi yang tidak teruji kebenarannya.
6. Hati-hati Membagikan yang Kamu Baca
Kita harus lebih berhati hati dalam membagikan sebuah tautan atau tulisan yang dibaca di internet, media massa atau yang diterima melalui media sosial.
7. Kritis dan Cuek
Bersikap kritis ketika mendapatkan sebuah berita akan menjadi perlindungan yang efektif untuk anda terhindar dari berita hoax.
Baca: Komunitas Mari Melihat Kumpul Bermanfaat
8. Klarifikasi Berita Hoaks
Jika kamu tahu bahwa berita atau informasi itu hoaks, mari kita mengklarifikasi dan mencoba memberikan penjelasan dengan bukti-bukti pendukung kepada orang lain yang mempercayai berita hoaks adalah benar.
9. Laporkan
Laporkan web penyebar hoaks fitnah, syiar kebencian dan radikalisme ke aduankonten@mail.kominfo.go.id atau aplikasi Masyarakat Telematika (Mastel) Indonesia atau cyber crime Polri.
Prabowo yang bertugas di Divisi IT dan Medsos KOPI Kalbar mengatakan orang menyebar hoaks antara lain bertujuan hanya sekedar lelucon atau humor, sekedar iseng untuk mengisi waktu luang, untuk memperoleh kepuasan batin, hobi, serta ingin terkenal.
"Lalu juga ingin mendapatkan banyak like, teman dan komen, ingin mendapatkan materi atau uang lewat hoaks yang disebar, ingin menjatuhkan nama baik seseorang, ingin mengangkat nama seseorang, menutupi sesuatu, mengalihkan perhatian, menggiring opini masyarakat dan lainnya," paparnya.
So guys, kamu bisa praktekkan cara diatas untuk mengetahui apakah informasi yang kamu terima merupakan fakta atau hoaks.
Jadilah pengguna media yang pintar dan bijak ya!
Yuk! Like Fanpage Tribun Pontianak Interaktif Berikut Ini: