Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Madrosid
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBU RAYA - Pemerintah Daerah Kubu Raya Kalbar merealisasikan insentif tahap kedua pada petugas Fardhu Kifaya dan Guru Ngaji Kabupaten Kubu Raya 2017.
Dalam pemberian insentif, juga disertai dengan ngaji dan doa bersama untuk Kabupaten Kubu Raya, terutama dalam moment pilkada, bisa berlangsung dengan aman, di Aula Pemkab Kubu Raya, Selasa (5/12/2017).
Gelaran ngaji dan doa bersama mengawali pemberian insentif pada kali ini.
(Baca: Curi Sarang Walet di Siantan, Tiga Pria Ini Dapatkan Hadiah Mengerikan Dari Kepolisian )
Mengharapkan supaya pemerintah Kubu Raya terus memiliki program berpihak pada masyarakat dan moral generasi penerus.
Bupati Kubu Raya Rusman Ali dalam kehadirannya memberikan sambutan dihadapan seluruh masyarakat penerima insentif agar bisa memilih pemimpin, pada tanggal 27 Juni 2018, yang bisa melanjutkan program-program melanjutkan semua program, memihak kepada masyarakat serta memperhatikan moral generasi muda.
(Baca: Foto ini Bikin Heboh Netizen, Benarkah Zaskia Gotik Telah Menikah dengan Aktor India Shakti? )
"Pemberian insentif guru ngaji, PAUD, petugas Fardhu Kifaya, dukun beranak, RT, RW. Dan lainnya bisa berlanjut setelah kepemimpinan saya. Karena saya sudah tidak mencalonkan kembali," ungkap bupati.
Menyinggung masalah pilkada yang tak lama lagi terlaksana di Kubu Raya, supaya masyarakat mendukung para calon pemimpin yang bisa melanjutkan program saat ini.
"Makanya bapak ibu nanti jangan salah pilih. Harus pilihlah orang yang bermoral dan berakhlakul karimah yang mengembangkan Kubu Raya lebih baik dari sekarang ini. Jangan hanya percaya sama janji-janji yang sangat manis," ungkapnya.
Untuk itu, Bupati Rusman Ali kepada penggantinya nanti dalam kepemimpinan periode selanjut, menitipkan pesan agar seluruh programnya bisa dilanjutkan.
"Terutama untuk intensif kepada guru ngaji, PAUD, Petugas Fardhu Kifaya dan lainnya serta pembangunan tetap dilaksanakan. Dan saya akan dukung orang tersebut untuk maju. Saya harap juga masyarakat bisa dukung orang yang mampu melanjutkan program saya," pungkasnya.