Rangkaian Ritual Budaya Robo-Robo Dimulai, Ini Pusaka Berharga Milik Istana Amantubillah

Penulis: Hamdan Darsani
Editor: Rizky Zulham
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Benda pusaka berupa meriam

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Hamdan 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH – Sejumlah rangakain ritual budaya robo-robo di Mempawah siap di helat. 

Robo-robo yang selalu digelar setiap rabu terkhir bulan safar pada penaggalan kamariah selalu jadi daya tarik masyarakat untuk hadir ke bumi bestari julukan lain Kabupaten Mempawah.

Pada senin (13/11/2017) kerabat Istana Amantubillah mulai melakukan sejumlah ritual budaya seperti melepaskan puaka (Binatang) sungai Mempawah persis di belakang Istana Amantubillah pada pagi hari dan mencuci benda pusaka peninggalan istana amantubillah di Taman Benteng Batu yang juga berada di lingkungan Istana Amantubillah.

Kegiatan ritual langsung dipimpin oleh Pangeran Ratu Dr Mardhan Adijaya Kesuma Ibrahim. Dirinya mengatakan sejumlah rangkaian kegiatan lepas puaka sebagai bentuk untuk menjaga keseimbangan alam.

“ini bentuk wujud penghargaan terhadap alam dan mengajak masyarakat jangan sampai membuat punah binatang-binatang yang dilindungi,” ujarnya.

(Baca: Rangkaian Robo-robo Dimulai, Begini Penampakan Ritual Cuci Benda Pusaka )

Setiap tahun hewan yang dilepaskan juga berbeda, tahun ini pihak istana amantubillah melepaskan binatang kucing hutan dan labi-labi.

Mardhan juga mengatakan Mempawah dapat menjadi surge bagi seluruh kebudayaan. Sehingga bukan hanya menjadi tempat bagi kebuduyaan tertentu.

Sejumlah pusaka berharga berupa senjata peninggalan istana amantubillah juga tak kalah sakral. Benda pusaka berupa meriam, keris badik dan meriam si bondah raden mas yang dulungya di kapal di haluan kapal untuk melawan para penjajah.

“Ada juga sejumlah pusaka dari beberapa etnis seperti dari dayak, jawa, bugis dan melayu,” ujarnya.

Berita Terkini