Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Syahroni
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Sultan Ke IX, Kesultanan Kadriah Pontianak, Sultan Syarief Machmud Melvin, berterimakasih pada Pemerintah Kota Pontianak yang dianggapnya peduli terhadap para pendiri Kota Pontianak.
"Saya berterima kasih kepada Pemerintah Kota Pontianak dan jajarannya setiap tahun melaksanakan kegiatan ziarah di hari jadi ini. Saya banyak berterima kasih karena tidak melupakan jasa-jasa daripada pendiri Kota Pontianak," ungkapnya, Kamis (19/10/2017).
Perhatian pemerintah daerah juga pada situs budaya juga dianggapkan sangat luar biasa.
(Baca: Meriahkan Hut Pontianak ke-246, Anak Muda Ini Garap Film Komunitas Beting Pintar )
"Pemerintah tidak hanya melakukan pembangunan di tempat-tempat umum, tempat-tempat bersejarah juga mereka perhatikan tentang pembangunannya termasuk di wilayah Kesultanan Pontianak dan makam Batulayang ini," jelasnya.
Diceritakannya sejarah makam Kesultanan Pontianak tersebut, berketerkaitan dengan pembangunan diawal mula Sultan Syarief Abdurrahman membuka Pontianak.
Saat ini Masjid Jami yang pertama dibangun oleh Sultan Abdurrahman, kemudian Istana Kadriyah, yang terakhir dibangun oleh Sultan Pontianak adalah Makam Kesultanan Pontianak.
(Baca: Monumen Tugu Khatulistiwa Berbalut Buah Jeruk Pikat Foto Selfie Pengunjung )
Ketiga bangunan ini menurutnya tidak bisa dilepaskan dari peradaban Kota Pontianak.
Semua itu menjadi satu kesatuan daripada Kota Pontianak.
"Jadi untuk pembangunan fisik daripada makam ini memang di awal seperti inilah yang sekarang berdiri dan dihadapan kita ini tidak ada perubahan mengenai bahan maupun warna catnya," cerita Melvin.
Mengenai renovasi, Melvin tegaskan masih banyak yang harus dibenahi, dan harus dibangun di kawasan Makam Kesultanan Pontianak.
Ia minta kepada Pemkot memperhatikannya dan berharap Pemerintah Kota bisa mengganti pagar atau batas kebentuk kayu kembali.