Baca tanpa iklan
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Video perkelahian dua wanita di dalam kereta Commuter Line yang beredar di media sosial menjadi viral.
Mereka tampak saling menjambak hingga menendang satu sama lain.
Sementara penumpang lain terlihat memerhatikan dan berusaha melerai keduanya.
Video tersebut diunggah oleh pemilik akun Twitter @nibrasnada pada Senin (15/5/2017).
Baca: Dinyatakan Meninggal, Bocah Ini Tiba-tiba Minta Minum! Ini yang Terjadi Selanjutnya
Terkait video tersebut, pihak PT Kereta Api Commuter Jabodetabek (KCJ) mengatakan bahwa peristiwa tersebut terjadi dua bulan lalu.
"Itu kejadiannya kira-kira dua bulan lalu," kata Eva Chairunisa, Manajer Komunikasi PT Kereta Api Commuter Jabodetabek (KCJ) saat dihubungi TribunWow.com lewat sambungan telepon, Selasa (16/5/2017).
Menurut Eva, peristiwa tersebut terjadi dalam gerbong kereta lintas Bekasi.
Adapun sanksi yang diberikan pada dua penumpang yang menimbulkan kerusuhan tersebut adalah diturunkan di stasiun terdekat.
"Jadi kalau penumpang kedapatan mengganggu ketertiban dalam KRL, dia akan diturunkan di stasiun terdekat," katanya.
"Kalau sampai menimbulkan laporan dari penumpang lainnya akan ditindaklanjut di pos pengamanan," ujarnya.
Eva pun menyatakan harapannya pada masyarakat yang menggunakan transportasi umum tersebut.
"Sebenarnya masalahnya sepele kan ya. Menurut keterangan petugas di lapangan kan karena masalah tempat duduk, kami berharapnya mohon penumpang saling bertenggang rasa dan menjaga ketertiban," ungkap Eva.
"Menurut Standar Pelayanan Minimum, dalam dua gerbong kereta dilayani oleh satu petugas. Nah, kejadian itu terjadi di gerbong khusus wanita dan pada saat jam sibuk," terang Eva.
"Karena kondisi kereta ramai sekali, pada saat petugas menuju tempat kejadian, mereka sudah selesai (berkelahi). Makanya langsung ditindak berupa diturunkan langsung," tegasnya.(TribunWow.com/Dhika Intan)