Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Syahroni
TRIBUNPONTIANA.CO.ID, PONTIANAK - Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perdagangan Pontianak, Haryadi Tri Wibowo, menuturkan kalai pihak akan menindak tegas para pedagang kaki lima yang ada di Pasar Kenanga.
Dengan tegas, ia mengatakan semua pedagang yang berada di fasilitas umum, akan dipindah ke Pasar Anggrek.
Jumlahnya ada 65 pedagang.
Ia menjelaskan jima di Pasar Kenanga tersebut ada 192 meja, sedangkan pedagangnya ada 200 lebih sehingga sisanya tidak mendapatkan lapak.
“Itukan ada 192 meja. Yang baru 92 yang lama 100. Dulu sudah tertata rapi tidak ada masalah. Yang tidak dapat tempat kita pindahkan di Pasar Anggrek, disana ada kios dan los terserah mau milih apa,” katanya, Rabu (15/3/2017).
Haryadi juga memaparkan jika Pasar Anggrek bisa menampung 197 pedagang, dengan rincian 100 los dan 97 kios.
"Pasar itu memang diperuntukan untuk PKL di Pasar Kenanga dan sepanjang Jalan Sultan Hamid II. Kapasitas yang ada, cukup," jelasnya.
Terkait usulan dari pedagang ikan di Pasar Kenanga yang siap dipindahkan di Pasar Anggrek semuanya.
Haryadi menerangkan kalau mereka semua sudah memiliki SPTU dan sudah tetap.
Usul mereka untuk pindah semua ke Pasar Anggrek sangat ia apresiasi.
Bahkan Haryadi menganggap ucapan para pedagang ikan tersebut hanya untuk menantang para PKL yang di luar jika tidak mau pindah maka mereka para pedagang ikan yang keluar.
Haryadi pun menerangkan PKL di luar pasar dulunya memiliki meja di dalam. Namun meja itu dijual ke orang lain dan mereka memilih jualan di luar.
“Kan sifat PKL begitu terus, tidak mau ditata. Mereka punya meja dijual, jika begitu kami coret tidak dapat meja lagi. Meja yang ditinggal untuk yang punya, yang betul minat jualan,” tegasnya.