TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Sering datangnya musim hujan, potensi penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Mempawah mulai meningkat.
Seluruh masyarakat dianjutkan untuk melakukan kewaspadaan untuk berprilaku hidup bersih dan sehat dan mampu menerapkan Pembasmian Sarang Nyamuk (PSN).
Dinas Kesehatan Kabupaten Mempawah sudah mulai mengarahkan himbauan kepada masyarakat melalui surat edaran kepada puskesmas, tembusan kepada camat dan kepala desa. Tujuannya agar dalam musim penghujan ini masyarakat bisa lebih protek dalam menjaga kesehatan teruta dalam menjaga keluarganya dari gigitan nyamuk.
Kasi Pengendalian Penyakit P2PL Diskes Kabupaten Mempawah, Ngatmo mengatakan dalam masa pergantian musim untuk potensi serangan penyakit menular seperti DBD itu sangat rawan sekali. Sehingga masyarakat perlu melakukan antisipasi dan kewaspadaan.
"Kita dalam waktu dekat ini akan melakukan sosialisasi langsung ke masyarakat. Sebab dalam masa pergantian ini, untuk sejumlah penyakit terutama adalah penyakit DBD ini akan sangat rentan sekali menyerang," ujarnya, Jumat (13/11/2015).
Sejak awal, lanjut sebelum turun musim hujan pihaknya telah melakukan imbauan kepada masyarakat berupa surat edaran kepada puskesmas yang ditembuskan ke pihak camat dan desa.
Tujuannya adalah agar mereka bisa waspada terhadap serangan sejumlah penyakit menular ini melalui kondisi lingkungan.
Seorang anak dari Sungai Pinyuh, Fatir (3,4) mengalami panas tinggi selama 4 hari dan harus dilarikan ke Intalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD dr Rubini lantaran mengalami demam berkepanjangan.
Sempat dirawat di Puskesmas Sungai Pinyuh, bocah tersebut kemudian dirujuk karena penyakitnya mengarah pada DBD.
"Sejak kemarin badannya panas tinggi. Kita bawa ke puskesmas tapi dari puskesmas merujuk ke sini," ujar orang tua Fatir, Ahmad Yadi (38).
Orangtua si anak tampak begitu khawatir sekali terhadap sakit yang diderita anaknya. Sekali-kali tangannya meraba kening anaknya.
Sedangkan si anak terus menangis lantaran sakit yang dideritanya. Jarum infus pun sudah terpasang dari pihak rumah sakit guna penanganan cepat bagi pasien.
"Semoga saja anak saya ini cepat sembuh. Karena kata dokter kalau cepat ditangani mungkin tidak sampai jadi DBD," ungkapnya.