TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Anggota Komisi D DPRD Provinsi Kalbar, Fatahillah Abrar, mengatakan memberikan apresiasi terhadap pihak kepolisian yang melakukan razia narkoba di rutan. Diharapkan, pihak kepolisian dapat meng expose hasil dari pengambilan urine tersebut.
"Apresiasi kepada polisi yang melakukan razia di rutan terhadap tahanan narkoba. Selanjutnya harus disampaikan hasil dari razia tersebut. Namun yang menjadi catatan seharusnya penjaga lapas juga turut di razia, karena kita ketahui selama ini bahwa justru petugas lapaslah yang melakukan dan mengkoordinir," katanya kepada Tribunpontianak.co.id, Kamis (9/2).
Yang terpenting seharusnya dilakukan oleh Jajaran Kepolisian Polda Kalbar adalah melakukan razia peredaran narkoba dikalangan remaja atau pelajar. Tidak bisa dipungkiri saat ini peredaran narkoba telah menargetkan generasi muda bangsa.
"Narkoba adalah musuh bersama bangsa, yang peredarannya sudah menyasar ke pelajar. Tidak boleh satu sisi saja, tapi harus semuanya. Bahkan berdasarkan hasil penelitian kawan saya, hanya ingin mendapatkan 200 remaja terlibat narkoba dalam dua minggu, tapi sebelum dua minggu sudah dapat.
Berarti betapa narkoba sudah marak di remaja, jadi polisi seharusnya merazia remaja dan cukup mengambil sampelnya di beberapa sekolah," ujar Fatahillah Abrar.
Fatahillah menuturkan kita tidak bisa berharap kepada BNN saja, tetapi seluruh masyarakat untuk memerangi narkoba. Dan berharap Kepolisian dan BNN melakukan razia terhadap kalangan remaja.
"Kita harus melindungi generasi bangsa ini, meski kita juga tidak mengabaikan mereka pelaku yang sudah tertangkap," pungkasnya
Polisi Harus Razia Narkoba Disekolah
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger