Berita Viral

Tragedi Pernikahan Pengantin Pria Tewas karena Tembakan Perayaan di Turkiye

Pengantin pria tewas akibat tembakan perayaan di pesta pernikahan Turkiye. Simak kisah tragis, risiko budaya ini, dan pentingnya edukasi keselamatan.

YouTube Tribun Sumsel
PERNIKAHAN BERUJUNG DUKA - Foto ilustrasi hasil olah YouTube Tribun Sumsel, Kamis 28 Agustus 2025, memperlihatkan viral pesta pernikahan berujung duka, pria tewas tertusuk badik saat prosesi adat. Kasus lain pengantin pria tewas akibat tembakan perayaan di pesta pernikahan Turkiye. 

Tembakan ke udara dalam pesta pernikahan bukan hal asing di Turkiye, terutama di wilayah Laut Hitam. 

Bagi sebagian masyarakat, suara letusan pistol atau senapan melambangkan kegembiraan, kebanggaan keluarga, dan status sosial. 

Tradisi ini diyakini sudah berlangsung selama beberapa dekade.

Namun, di balik sorak gembira dan dentuman senjata, tersimpan bahaya nyata. 

Peluru yang dilepaskan ke udara bisa berbalik arah dan melukai siapa saja di area pesta.

“Setiap kali peluru ditembakkan ke udara, ada risiko besar bahwa peluru tersebut akan jatuh dan mengenai seseorang. Ini bukan hanya tradisi berbahaya, tapi ancaman nyata bagi nyawa manusia,” ujar seorang pakar keselamatan publik yang dikutip Anadolu Agency.

Tragedi yang Berulang

Kasus serupa juga terjadi sepekan sebelum insiden Ali K. 

Seorang pria tewas dan dua orang lainnya luka-luka akibat tembakan perayaan sebelum pesta pernikahan digelar di Provinsi Trabzon, Turkiye timur laut. 

Pernikahan itu bahkan terpaksa dibatalkan, sementara dua orang termasuk seorang polisi ditahan karena keterlibatan mereka.

Luka yang Ditorehkan pada Hari Bahagia

Kehilangan pengantin pria di hari pernikahan bukan hanya duka bagi keluarga inti, tapi juga meninggalkan trauma mendalam bagi sang pengantin wanita. 

Alih-alih mengenang hari bahagianya sebagai momen paling indah, ia harus menerima kenyataan pahit: suaminya meninggal di hari pernikahan mereka.

Bagi para tamu undangan, momen itu berubah menjadi pengalaman traumatis. 

Dari keriuhan musik dan tawa, berganti jerit tangis dan kepanikan. 

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved