Polsek Noyan Cek Titik Hotspot, Pastikan Api Padam dan Situasi Terkendali
Kami harap masyarakat lebih waspada, karena sekali api meluas, dampaknya bisa merugikan semua pihak
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SANGGAU - Upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) terus dilakukan jajaran Polsek Noyan.
Pada Rabu 27 Agustus 2025 sore, empat personel Polsek Noyan melaksanakan ground check terhadap titik hotspot yang terpantau melalui satelit di wilayah Kecamatan Noyan, Kabupaten Sanggau.
Kegiatan ini dilakukan setelah adanya laporan titik panas yang muncul dari pantauan satelit SNPP.
Pengecekan lapangan menjadi langkah penting untuk memastikan kondisi aktual di lokasi dan menilai potensi kebakaran agar tidak berkembang lebih luas.
Kapolsek Noyan, Iptu Gunawan Carda, menjelaskan bahwa pengecekan langsung dilakukan oleh tim yang terdiri dari Aipda Deni Supian, Aipda Eko Rusdianto, Bripka Agus Ariyanto, dan Bripka Adoremus Arsiswadi.
“Personel kami bergerak cepat untuk melakukan verifikasi lapangan begitu informasi hotspot diterima,” ujarnya.
Hasil pengecekan di lapangan menunjukkan bahwa titik panas berada di lahan pertanian milik seorang warga setempat.
Lahan dengan luas sekitar 0,8 hektare tersebut rencananya akan digunakan untuk aktivitas berladang padi.
Dari pemeriksaan, api sudah dalam kondisi padam dan tidak ditemukan indikasi kebakaran yang meluas.
“Syukurlah situasi terkendali. Tidak ada kobaran api aktif dan lokasi aman. Namun kami tetap mengingatkan pemilik lahan agar tidak membuka lahan dengan cara yang bisa menimbulkan Karhutla,” tegas Kapolsek.
Selain memastikan kondisi lahan, tim juga memberikan himbauan langsung kepada warga sekitar.
Sosialisasi terkait aturan tata cara pembukaan lahan berbasis kearifan lokal kembali disampaikan.
Hal ini merujuk pada Pergub Kalbar No.103 Tahun 2020, Perbup Sanggau No.39 Tahun 2020, serta Perda Sanggau No.14 Tahun 2022.
Aturan tersebut menegaskan bahwa pembukaan lahan dengan cara membakar hanya boleh dilakukan dengan syarat-syarat tertentu dan pengawasan ketat.
Tujuannya adalah menjaga tradisi masyarakat lokal dalam berladang, namun tetap mengutamakan pencegahan Karhutla.
Kapolsek Noyan menambahkan, pihaknya akan terus meningkatkan patroli dan pengecekan langsung di lapangan.
• Polsek Entikong Verifikasi 9 Titik Hotspot Karhutla, Dipastikan dalam Kondisi Terkendali
“Kami tidak hanya menunggu laporan, tapi aktif melakukan pemantauan untuk memastikan tidak ada potensi kebakaran yang membahayakan,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan bahwa musim kemarau seringkali menjadi periode rawan Karhutla di wilayah Kabupaten Sanggau. Oleh karena itu, peran serta masyarakat sangat dibutuhkan dalam menjaga lingkungan agar tidak terjadi kebakaran.
“Kami harap masyarakat lebih waspada, karena sekali api meluas, dampaknya bisa merugikan semua pihak,” tegasnya.
Dengan langkah cepat personel Polsek Noyan ini, situasi di wilayah tersebut dipastikan dalam keadaan aman dan kondusif.
Upaya preventif semacam ini menjadi bagian penting dalam strategi besar Polres Sanggau bersama pemerintah daerah untuk menekan potensi Karhutla.
- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!
5 Kecamatan Terluas di Sanggau Kalimantan Barat, Jangkang hingga Bonti |
![]() |
---|
BPDAS Bersama Anggota DPR RI Paolus Hadi Laksanakan Bimtek Pemulihan Hutan dan Lahan |
![]() |
---|
Polsek Sekayam Gelar Korve Bersama untuk Wujudkan Lingkungan Kerja Bersih dan Nyaman |
![]() |
---|
Berikut Kegiatan Polsek Toba dan Polsek Mukok, Tinjau Pertumbuhan Jagung hingga Panen Jagung |
![]() |
---|
Polsek Toba Lakukan Verifikasi Tiga Titik Hotspot untuk Memastikan Api Padam |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.