Polsek Entikong Verifikasi 9 Titik Hotspot Karhutla, Dipastikan dalam Kondisi Terkendali

Kami tidak hanya mendata dan memverifikasi, tetapi juga memastikan bahwa tidak ada potensi api meluas

Editor: Jamadin
Humas Polsek Entikong
TITIK PANAS - Personel Polsek Entikong melakukan pengecekan langsung terhadap sembilan titik panas (hotspot) kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang terpantau melalui aplikasi SIPONGI dan GAC di wilayah Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Jumat 22 Agustus 2025. Kegiatan verifikasi ini berlangsung sejak pukul 13.30 hingga 16.00 WIB dengan melibatkan personel Polsek Entikong, Koramil Entikong, serta perangkat kecamatan Entikong. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SANGGAU - Aparat gabungan melakukan pengecekan langsung terhadap sembilan titik panas (hotspot) kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang terpantau melalui aplikasi SIPONGI dan GAC di wilayah Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Jumat 22 Agustus 2025.

Kegiatan verifikasi ini berlangsung sejak pukul 13.30 hingga 16.00 WIB dengan melibatkan personel Polsek Entikong, Koramil Entikong, serta perangkat kecamatan Entikong.

Pengecekan dilakukan setelah sistem pemantauan digital mendeteksi adanya titik api di tiga desa, yakni Desa Entikong, Desa Nekan, dan Desa Pala Pasang.

Dari hasil verifikasi, lahan yang terbakar umumnya digunakan untuk penanaman padi ladang dengan luas bervariasi antara setengah hektare hingga satu hektare.

Kapolsek Entikong, AKP Donny Sembiring, SH, menegaskan bahwa pihaknya bersama instansi terkait bergerak cepat memastikan kondisi lapangan aman serta api telah dipadamkan.

“Kami tidak hanya mendata dan memverifikasi, tetapi juga memastikan bahwa tidak ada potensi api meluas. Langkah koordinasi dengan perangkat desa dan masyarakat sudah dilakukan agar kejadian serupa bisa dicegah,” ujarnya.

Menurut Kapolsek Entikomg, lahan yang terbakar masih dalam skala terbatas dan tidak melebihi dua hektare.

Pembukaan lahan dilakukan secara gotong royong oleh warga dengan metode tradisional menggunakan ember serta peralatan sederhana.

“Meski masyarakat mengaku sudah berkoordinasi dengan pengurus desa dan adat, kami tetap menekankan agar metode pembakaran tidak lagi dijadikan pilihan. Risiko penyebaran api sangat tinggi,” tegas AKP Donny Sembiring.

Dari hasil pantauan, sembilan titik api tersebut dikategorikan dalam level medium. Aparat memastikan api sudah padam dan situasi di lokasi tetap aman serta kondusif.

Kendati demikian, pihak kepolisian akan terus melakukan pengawasan intensif, khususnya di musim kemarau ketika potensi Karhutla meningkat signifikan.

Hujan Merata Hingga Oktober, BMKG Tetap Ingatkan Waspada Hotspot

Personel yang diterjunkan dalam kegiatan ini antara lain Bhabinkamtibmas Desa Pala Pasang Bripka Hendrikus Atai, Bhabinkamtibmas Desa Entikong Bripka Pietter, serta Bhabinkamtibmas Desa Nekan Bripka Jodi.

Mereka melakukan pendataan, verifikasi titik koordinat, dan berkoordinasi dengan perangkat desa guna mencari informasi dari warga sekitar lokasi hotspot.

Hasil pengecekan juga dilaporkan secara resmi kepada pimpinan dan diteruskan kepada instansi terkait untuk langkah pencegahan lanjutan.

Sinergi antara kepolisian, TNI, pemerintah desa, dan masyarakat menjadi fokus utama agar penanganan Karhutla di perbatasan tetap terkendali.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved