Berikut Kegiatan Polsek Toba dan Polsek Mukok, Tinjau Pertumbuhan Jagung hingga Panen Jagung

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SANGGAU - Polsek Toba terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung program ketahanan pangan di wilayah Kecamatan Toba, Selasa 26 Agustus 2025.

Jajaran Polsek Toba melakukan pengecekan pertumbuhan tanaman jagung di tiga titik lahan demplot dengan total luas mencapai 3 hektare.

Kegiatan pengecekan dimulai pukul 10.00 hingga 14.00 WIB. Kapolsek Toba, Iptu Arnold RM, SH, MH, memimpin langsung kegiatan tersebut bersama personel Polsek Toba.

 Pengecekan dilakukan untuk memastikan kondisi pertumbuhan tanaman jagung sekaligus langkah perawatan yang tepat demi menjaga hasil panen tetap optimal.

Di lahan demplot pertama yang berlokasi di Dusun Nek Bindang, Desa Balai Belungai, dengan usia tanaman 94 hari setelah tanam (HST), kondisi jagung terpantau subur dan sehat.

Hingga saat ini tidak ditemukan adanya serangan hama maupun penyakit yang dapat mengganggu pertumbuhan.

Sementara itu, di lahan demplot kedua yang terletak di Dusun Modang, Desa Bagan Asam, tanaman jagung berusia 62 HST terlihat tumbuh baik.

Tanaman sudah mulai berbunga dan berbuah. Rencana selanjutnya, pihak Polsek bersama petani akan melakukan pemupukan tambahan untuk mendukung proses pembuahan.

Pada lahan demplot ketiga yang juga berada di Dusun Modang, Desa Bagan Asam, tanaman jagung berusia 31 HST sudah mulai tumbuh merata.

Pemupukan dengan pupuk urea dan SP36 juga telah dilakukan sebagai upaya memperkuat kesuburan tanah serta meningkatkan kualitas tanaman sejak dini.

Kapolsek Toba, Iptu Arnold, menyampaikan bahwa pengecekan rutin ini merupakan bentuk nyata dukungan Polri dalam menjaga ketahanan pangan di wilayahnya.

• Kapolres Bengkayang Pimpin Panen Jagung Program Ketahanan Pangan Bidpropam Polda Kalbar

“Kami tidak hanya fokus pada tugas keamanan, tetapi juga ikut serta membantu masyarakat melalui program demplot pertanian ini. Harapannya hasil panen nanti dapat mendukung kebutuhan pangan lokal sekaligus menambah kesejahteraan petani,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa keberhasilan program ini sangat bergantung pada kolaborasi yang baik antara kepolisian, pemerintah desa, dan masyarakat.

“Kami mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama menjaga lahan pertanian ini, agar mampu menjadi contoh nyata pemanfaatan lahan produktif,” tegasnya.

Seluruh rangkaian kegiatan pengecekan berlangsung lancar dan kondusif. Melalui program ketahanan pangan ini, Polsek Toba berharap dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kemandirian pangan sekaligus memperkuat sinergi antara Polri dan masyarakat di sektor pertanian.