Viral Pontianak

6 Peristiwa Terpopuler Kalbar! Polisi Amankan 15 Pendemo hingga Polisi di Singkawang dapat Bintang

Mereka terdiri dari satu personel Sat Brimob Polda Kalbar mengalami luka di pelipis mata akibat lemparan batu.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Kolase Ferlianus Tedy Yahya/Istimewa
PERISTIWA POPULER KALBAR - Foto kolase ratusan mahasiswa melakukan aksi damai bertajuk Seruan Kalbar Bergerak, yang berlangsung di depan Kantor DPRD Kalimantan Barat (Kalbar), Kamis 27 Agustus 2025 sore (kiri). Momen disaat Anggota Polres Singkawang, Aipda Muhammad Irvan, menerima penghargaan Bintang Kemanusiaan oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, pada Senin 25 Agustus 2025 (kanan). 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINGKAWANG - Anggota Polres Singkawang, Aipda Muhammad Irvan, sempat mengira dirinya sedang menjadi korban penipuan ketika mendapat telepon dari seseorang yang mengaku staf Sekretariat Kepresidenan.

Telepon itu datang pada Sabtu 23 Agustus 2025, hanya dua hari sebelum Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menganugerahkan penghargaan Bintang Kemanusiaan kepadanya di Istana Negara.

“Awalnya saya kira penipuan. Kan gak mungkin saya dipanggil ke Istana, siapa saya gitukan. Setelah dicek-cek ternyata benar dari staf Sekretariat Kepresidenan,” ungkap Irvan, kepada tribunpontianak,co.id, pada Kamis 28 Agustus 2025.

Irvan diminta berangkat ke Jakarta sehari setelah ditelepon.

“Hari Sabtu ditelepon, Minggu langsung berangkat, Senin sudah kegiatan. Jadi serba cepat dan mendadak sekali,” kenangnya.

Baca Selengkapnya

4). Unjuk Rasa di DPRD Kalbar Ricuh, Ketua BEM Polnep Jadi Korban Kekerasan hingga 5 Polisi Terluka

UNJUK RASA - Aksi mahasiswa Kalbar yang menggeruduk kantor DPRD Kalbar, Rabu 27 Agustus 2025 sempat ricuh. Sejumlah mahasiswa dan aparat kepolisian mengalami cedera hingga Solmadapar meminta adanya reformasi Polri karena adanya tindakan represif aparat pada pendemo.

UNJUK RASA - Aksi mahasiswa Kalbar yang menggeruduk kantor DPRD Kalbar, Rabu 27 Agustus 2025 sempat ricuh. Sejumlah mahasiswa dan aparat kepolisian mengalami cedera hingga Solmadapar meminta adanya reformasi Polri karena adanya tindakan represif aparat pada pendemo.(TRIBUNPONTIANAK.CO.ID)

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK – Aksi unjuk rasa mahasiswa bersama elemen masyarakat di depan Gedung DPRD Provinsi Kalimantan Barat, Rabu 27 Agustus 2025, berakhir ricuh. 

Sejumlah mahasiswa mengalami luka-luka, bahkan beberapa di antaranya diamankan aparat kepolisian.

Koordinator Lapangan Solidaritas Mahasiswa dan Pemuda untuk Rakyat (Solmadapar), Sulthan Daulad Akbar, mengecam tindakan represif aparat dalam menangani aksi tersebut.

“Gas air mata ditembakkan, pentungan menghantam, kawan-kawan kami ada yang dikroyok, bahkan beberapa ada yang diculik,” ungkap Sulthan kepada Tribun Pontianak, Rabu malam.

Ia menilai seharusnya aparat hadir sebagai pengayom masyarakat, bukan justru bertindak keras terhadap mahasiswa yang menyampaikan aspirasi.

Baca Selengkapnya

5). Polda Kalbar Ungkap 9 Kasus Narkoba, Sita 86,189 Kg Sabu dan 54,801 Ribu Ekstasi

KONFERENSI PERS - Wakapolda Kalbar, Brigjen Pol Roma Hutajulu, S.I.K., pimpin Konferensi Pers pengungkapan kasus pidana narkotika di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kalbar, Kamis 28 Agustus 2025.Polisi menyita barang bukti dalam jumlah fantastis, yaitu Sabu seberat 86,189 Kilogram dan 54,801 butir Ekstasi.
Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved