Petani Sawah di Landak Diuntungkan Dengan Mesin Combine Harvester Saat Panen

Selain menghemat waktu, metode panen menggunakan mesin combine harvester juga dapat mengurangi biaya produksi hingga 50 persen.

Penulis: Alfon Pardosi | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Istimewa
BIAYA PRODUKSI - Mesin panen padi yakni Combine Harvester saat beraksi di sawah milik petani di Dusun Ladangan, Desa Amboyo Selatan, Kecamatan Ngabang, Kabupaten Landak, Provinsi Kalbar. Petani mengakui, dengan alat ini biaya biaya produksi bisa lebih hemat 50 persen. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, LANDAK - Petani di Dusun Ladangan, Desa Amboyo Selatan, Kecamatan Ngabang, manfaatkan metode panen padi dengan mesin combine harvester untuk meningkatkan efektifitas panen.

Satu diantara petani di Dusun Ladangan yakni Kevin menjelaskan, bila biasanya di lahan dengan luas 0,2 Hektare dapat memakan waktu panen hingga satu hari dan dilanjutkan esok hari untuk perontokan sehingga menjadi gabah padi.

Tetapi saat ini dengan menggunakan mesin combine harvester hanya memakan 2 sampai 3 jam waktu panen, dan langsung menghasilkan gabah padi bersin.

Selain menghemat waktu, metode panen menggunakan mesin combine harvester juga dapat mengurangi biaya produksi hingga 50 persen.

"Kalau dibandingin dengan manual jauh lebih efektif, dari segi waktu dan biaya juga jadi lebih murah," tutur Kevin pada Rabu 27 Agustus 2025.

Mesin combine harvester sendiri disewa oleh petani dari Brigade Pangan dengan hitungan biaya 800 rupiah per satu kilogram.

Namun jumlah mesin combine harvester yang terbatas membuat tak semua petani bisa memanfaatkan metode panen ini.

Sehingga Kevin berharap Pemkab dapat menambah jumlah bantuan untuk mesin combine harvester.

Baca juga: 6 Peristiwa Terpopuler Kalbar! Kebakaran di RSUD Landak, Perampokan Toko Sembako di Pontianak Timur

"Semoga Pemerintah dapat menambah jumlah alat-alat pertanian seperi mesin inilah, karna ini cuma satu, jadi berebut mau makainya," ucap Kevin.

Kevin menambah, jika hasil panen pada musim ini terbilang baik, di lahan seluas 0,2 hektare ia dapat menghasilkan gabah padi sebanyak 500 kg.

"Kalau untuk hasil panen, musim ini lumayan berhasil, dan itu dengan perawatan yang tidak banyak atau maksimal," pungkasnya. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved