Diduga Tak Pernah Bahagia, Berikut Isi Gugatan Cerai Pratama Arhan dan Azizah Salsha

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID- Kabar mengejutkan datang dari pesepak bola Timnas Indonesia, Pratama Arhan, yang belakangan ini ramai dibicarakan publik lantaran gugatan cerainya terhadap sang istri, Azizah Salsha, bocor ke media sosial. 

Dokumen gugatan tersebut tersebar luas setelah diunggah ulang oleh akun TikTok @eksstorydumps, sehingga memicu perbincangan hangat di kalangan warganet.

Dalam berkas gugatan yang beredar, disebutkan bahwa keretakan rumah tangga pasangan ini sudah terjadi sejak awal tahun 2024. 

Bahkan, disebutkan pula jika Azizah Salsha kerap tidak menuruti permintaan sang suami hingga keduanya sudah tidak lagi menjalani hubungan layaknya pasangan suami istri sejak tahun tersebut. 

Kondisi inilah yang membuat keharmonisan rumah tangga yang baru seumur jagung itu mulai rapuh.

Padahal, di awal pernikahan, hubungan Arhan dan Azizah disebut berjalan harmonis. Namun, memasuki Januari 2024, keduanya mulai sering terlibat perselisihan dan pertengkaran. 

• Deretan Kontroversi Panas Azizah Salsha Jelang Perceraian dengan Pratama Arhan

Konflik itu berlangsung terus-menerus hingga sulit diredam, sampai akhirnya Arhan merasa tidak ada lagi jalan keluar selain mengajukan permohonan cerai.

Gugatan cerai Pratama Arhan resmi terdaftar di Pengadilan Agama Tangerang dengan nomor perkara 4274/Pdt.G/2025/PA.Tgrs pada 1 Agustus 2025. 

Fakta ini membuat publik semakin yakin bahwa biduk rumah tangga yang baru berusia dua tahun itu benar-benar berada di ujung tanduk.

Kini, warganet ramai membicarakan alasan di balik keputusan Arhan untuk mengakhiri rumah tangganya. 

Banyak yang menyayangkan perpisahan keduanya, mengingat pernikahan mereka sempat menjadi sorotan besar pada tahun 2023 lalu.

Adapun pemicu awalnya diduga Arhan merasa tak mendapatkan kasih sayang dari Azizah Salsha selama dua tahun pernikahan.

- Bahwa dalam perkawinan antara Pemohon dengan Termohon tidak baik-baik saja, Termohon tidak pernah memperlihatkan kasih sayang kepada Pemohon dengan baik, sehingga Pemohon merasa menderita lahir batin, dengan adanya perselisihan dan pertengkaran yang terus menerus.

- Bahwa benar, Termohon memiliki rumah tangga yang tidak bisa dikomunikasikan antara Pemohon dengan Termohon, sehingga rumah tangga tersebut tidak pernah harmonis.
Rasa tidak percaya antara Pemohon dengan Termohon yang menimbulkan kecurigaan sama-sama egois, sehingga seringkali menimbulkan perselisihan dan pertengkaran antara Pemohon dengan Termohon.

- Bahwa benar, akibat seringnya terjadi perselisihan dan pertengkaran dengan Termohon lebih sering di dalam rumah tangga Pemohon dengan Termohon.