Berita Viral

7 Fakta Guru Hendak Cekik Siswa SD saat Upacara di Lampung, Kini Dipolisikan

Kasus guru hendak cekik siswa SD di Lampung saat upacara viral 2025. Simak 7 fakta, kronologi, dan edukasi soal perlindungan anak di sekolah.

|
YouTube TRIBUN LAMPUNG NEWS VIDEO
GURU CEKIK SISWA - Foto ilustrasi hasil olah YouTube TRIBUN LAMPUNG NEWS VIDEO, Senin 25 Agustus 2025, memperlihatkan kasus guru hendak cekik siswa SD di Lampung saat upacara viral 2025. Simak 7 fakta, kronologi, dan edukasi soal perlindungan anak di sekolah. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Kasus guru hendak cekik siswa SD di Lampung saat upacara bendera mendadak viral di media sosial dan menjadi perhatian publik. 

Video yang memperlihatkan seorang guru perempuan marah besar, mendekati murid, dan mengancam akan mencekiknya tersebar luas, memicu gelombang kecaman. 

Kejadian itu berlangsung di SD Negeri 9 Kedondong, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung, pada 28 Juli 2025.

Siswa yang sedang mengikuti upacara bendera sontak panik. Mereka lari berhamburan, beberapa menangis histeris. 

Momen yang seharusnya penuh khidmat berubah menjadi suasana penuh ketakutan. 

Sang guru berinisial H atau Harmini alias Bu Guru H, sebelumnya memang sudah tercatat memiliki catatan disiplin yang buruk.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Pesawaran, Anca Martha Utama, membenarkan kejadian tersebut. 

Ia menegaskan tindakan guru itu bukan hanya mencoreng nama baik profesi pendidik, tetapi juga membahayakan psikologis anak.

“Yang bersangkutan langsung melakukan intimidasi kepada guru dan siswa, bahkan sampai nekat secara verbal akan mencekik seorang murid tanpa alasan yang jelas,” ujar Anca, Minggu 24 Agustus 2025.

Kasus guru hendak cekik murid SD di Lampung ini akhirnya dilaporkan ke kepolisian, sementara dinas segera mengeluarkan surat nonaktif bagi guru bersangkutan.

[Cek Berita dan informasi berita viral KLIK DISINI]

7 Fakta Kasus Guru Hendak Cekik Siswa SD di Lampung

1. Kejadian Berlangsung Saat Upacara Bendera

Insiden bermula ketika upacara Senin pagi digelar. 

Bu Guru H terlihat marah besar karena tidak semua guru hadir. 

Ia melampiaskan kemarahan dengan mendekati murid di barisan depan dan mengancam akan mencekiknya.

“Kalau enggak saya cekik ini anak-anak,” katanya, terdengar jelas dalam video yang beredar di TikTok @aditya_goesto.

2. Anak-Anak Panik dan Menangis Histeris

Aksi sang guru membuat murid ketakutan. 

Beberapa langsung menangis, sebagian lain berlari meninggalkan barisan. 

Guru-guru yang hadir buru-buru menenangkan situasi dan mengamankan para murid ke dalam kelas.

3. Guru Pernah Dapat Teguran Disiplin

Sebelum kejadian ini, H ternyata sudah pernah ditegur. 

Ia kedapatan merokok di dalam kelas saat masih mengenakan seragam dinas, bahkan datang ke kantor dengan celana pendek. 

Catatan pelanggaran tersebut sudah masuk dalam laporan ke inspektorat.

4. Diduga Alami Gangguan Kejiwaan

Menurut Anca Martha, guru tersebut sempat dinonaktifkan sementara karena diduga mengalami gangguan jiwa. 

Namun setelah menunjukkan perubahan sikap, ia kembali diperbolehkan mengajar. 

Sayangnya, insiden ini kembali mencuatkan dugaan terkait kondisi mentalnya.

5. Disdikbud Keluarkan Surat Nonaktif

Melalui Surat Perintah Tugas Nomor 800/1016/IV.02/P2K/VIII/2025, Disdikbud Pesawaran resmi menonaktifkan H mulai 1 Agustus 2025. 

Anca menegaskan perilaku yang bersangkutan tidak mencerminkan seorang guru.

“Surat nonaktif sementara sudah kami keluarkan, karena perilaku yang bersangkutan tidak mencerminkan seorang pendidik,” jelasnya.

6. Kasus Dilaporkan ke Polisi

Kapolres Pesawaran AKBP Heri Sulistyo Nugroho membenarkan insiden itu terjadi di wilayah hukumnya.

Polisi telah turun tangan melalui Polsek Kedondong. 

Meski begitu, tindak lanjut secara administratif tetap ditangani oleh Inspektorat Pesawaran.

7. DPRD Ikut Turun Tangan

Ketua Komisi IV DPRD Pesawaran, Muhammad Rinaldi, meminta kasus ini ditangani serius. 

Ia menegaskan pihaknya akan mengawal agar hasil pemeriksaan kejiwaan benar-benar menjadi dasar evaluasi.

“Nantinya hasil tes tersebut yang akan menjadi dasar evaluasi dan pemberian sanksi dari dinas pendidikan. Kami ingin ada langkah jelas supaya kejadian serupa tidak terulang lagi,” kata Rinaldi.

Dampak Psikologis pada Anak

Kasus guru hendak cekik siswa SD ini menyisakan trauma bagi murid. 

Anak-anak yang masih duduk di bangku sekolah dasar cenderung lebih sensitif terhadap pengalaman menakutkan.

Peristiwa itu bisa menimbulkan kecemasan, penurunan semangat belajar, hingga rasa tidak aman di sekolah.

Disdikbud Pesawaran langsung memerintahkan pihak sekolah untuk memberikan pendampingan psikologis. 

“Kami berkomitmen memberikan rasa aman dan nyaman kepada murid dan guru agar tidak ada lagi hal-hal yang merugikan atau mengancam keselamatan mereka di sekolah,” tambah Anca.

Edukasi: Mengapa Kekerasan di Sekolah Harus Dicegah?

Kasus ini menjadi peringatan penting bagi dunia pendidikan. 

Guru adalah teladan dan figur yang mestinya memberi rasa aman. 

Ketika seorang guru justru melakukan intimidasi, maka kepercayaan anak terhadap sekolah bisa runtuh.

Tiga Hal yang Bisa Dipetik dari Kasus Ini:

  1. Kesehatan Mental Guru Sama Pentingnya dengan Kompetensi Mengajar
  2. Guru harus mendapat akses pemeriksaan kesehatan jiwa secara berkala. 
  3. Profesi ini punya beban kerja dan tanggung jawab tinggi, sehingga rentan stres.

Sekolah Wajib Menjadi Ruang Aman bagi Anak

Anak-anak berhak merasa aman dan terlindungi di sekolah. 

Pendampingan psikologis pascakejadian menjadi langkah tepat untuk memulihkan rasa percaya diri murid.

Peran Orang Tua dan Pemerintah dalam Pengawasan

Orang tua perlu aktif mendengar cerita anaknya. 

Pemerintah daerah juga harus memperketat sistem pengawasan tenaga pendidik.

Suara Publik dan Media Sosial

Di media sosial, banyak warganet mengecam aksi guru tersebut. 

Sebagian bahkan meminta H segera menjalani tes kejiwaan. 

Publik menilai bahwa perilaku kasar dan intimidatif tidak sepatutnya ditoleransi di dunia pendidikan.

Video berdurasi singkat itu kini sudah ditonton ratusan ribu kali dan dibanjiri komentar. 

Ada yang menyayangkan lemahnya pengawasan, ada pula yang menyoroti perlunya seleksi ketat bagi tenaga pendidik.

Belajar dari Kasus Guru Hendak Cekik Murid SD

Kasus guru hendak cekik siswa SD di Lampung bukan sekadar peristiwa viral, tetapi alarm keras bagi dunia pendidikan. 

Anak-anak adalah generasi penerus bangsa yang berhak mendapatkan pendidikan dalam suasana aman dan sehat.

Dari insiden ini, ada pesan kuat bahwa perlindungan anak tidak boleh hanya slogan. 

Butuh langkah nyata: pengawasan ketat, evaluasi tenaga pendidik, hingga program kesehatan mental guru. 

Semua pihak pemerintah, sekolah, orang tua, bahkan masyarakat luas perlu bersinergi menjaga sekolah tetap menjadi tempat yang ramah bagi anak-anak.

(*)

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Alasan Bu Guru Harmini Hendak Cekik Siswa saat Upacara, DPRD Minta Cek Kejiwaannya dan Guru Harmini Tak Cuma Sekali Berulah, Hendak Cekik Siswa Ternyata Masa Lalu Sering Melanggar

* Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
* Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved