Viral Pontianak

6 Peristiwa Terpopuler Kalbar! Tersangka Kasus Oli Palsu hingga Bocah Hilang yang Bikin Geger

Langkah ini diambil setelah hasil uji laboratorium memastikan 45 sampel oli yang diamankan polisi terbukti palsu.

Editor: Syahroni
Generate by AI :Gemini
OLI PALSU - Foto ilustrasi dibuat dengan kecerdasan AI, Selasa 19 Agustus 2025. Polda Kalbar akan segera melakukan penetapan tersangka kasus oli palsu usai memeriksan 7 saksi dan melakukan uji lab terhadap sample yang ada. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK – Kasus peredaran oli palsu di Kabupaten Kubu Raya yang kini resmi naik ke tahap penyidikan menjadi salah satu dari 6 peristiwa terpopuler di Kalimantan Barat sepanjang Senin, 18 Agustus 2025.

Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Kalbar telah mengirimkan Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) ke Kejaksaan Tinggi Kalbar.

Langkah ini diambil setelah hasil uji laboratorium memastikan 45 sampel oli yang diamankan polisi terbukti palsu.

Kasus ini mencuat sejak 20 Juni 2025 lalu, ketika aparat melakukan penggerebekan di Komplek Pergudangan Jalan Extrajoss, Kubu Raya, dan menemukan ratusan pelumas yang diduga dipalsukan.

Direktur Kriminal Khusus Polda Kalbar, Kombes Pol Burhanudin, menegaskan bahwa hasil uji dari Lemigas, Pertamina Lubricants, dan AHM menjadi dasar kuat peningkatan status kasus dari penyelidikan ke penyidikan.

Baca juga: Royalti Musik: Hotel Neo Pontianak Konsisten Bayar Sejak 2019, GM Eksan Harap Regulasi Lebih Jelas

Hingga kini, polisi telah memeriksa 7 orang saksi dan meminta keterangan ahli dari Pertamina. 

Dalam waktu dekat, penyidik juga akan menghadirkan ahli dari Ditjen Migas serta Ditjen PKTN Kementerian Perdagangan.

1. SIAPA Tersangka Oli Palsu? 7 Saksi Diperiksa, Polda Kalbar akan Gelar Perkara Penetapan Tersangka

GREBEK OLI PALSU -  Polda Kalbar saat melakukan pengecekan TKP kasus oli palsu, menghitung, ambil sample barang bukti, dan memasang pembatas Police Line di Komplek Pergudangan pada 20 Juni 2025 di Jl. Extrajoss No. B6, B7 & D6, Kabupaten Kubu Raya.
GREBEK OLI PALSU - Polda Kalbar saat melakukan pengecekan TKP kasus oli palsu, menghitung, ambil sample barang bukti, dan memasang pembatas Police Line di Komplek Pergudangan pada 20 Juni 2025 di Jl. Extrajoss No. B6, B7 & D6, Kabupaten Kubu Raya. (ISTIMEWA)

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK – Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Kalimantan Barat (Kalbar) resmi meningkatkan status kasus peredaran oli palsu di Kabupaten Kubu Raya ke tahap penyidikan. 

Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) juga telah dikirimkan ke Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kalbar.

Kasus oli palsu ini sebelumnya mencuat sejak 20 Juni 2025 lalu, saat aparat kepolisian melakukan penggerebekan di Komplek Pergudangan Jl. Extrajoss No. B6, B7 & D6, Kabupaten Kubu Raya.

Dari lokasi tersebut, polisi menemukan ratusan pelumas yang diduga dipalsukan dan langsung memasang garis polisi.

45 Sampel Oli Diuji, Hasilnya Palsu

Direktur Kriminal Khusus Polda Kalbar, Kombes Pol Burhanudin, mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengirim 45 sampel oli ke tiga laboratorium independen: Lemigas, Pertamina Lubricants, dan AHM.

“Hasil pengujian dari ketiga laboratorium tersebut sudah kami terima secara bertahap sejak 7 Juli hingga 9 Agustus 2025. Hasil uji ini menjadi dasar kuat untuk menaikkan status kasus dari penyelidikan ke penyidikan,” jelasnya.

Baca Selengkapnya

2. Laut Padang Tikar Mengamuk! KM King Karam Diterjang Ombak di Padang Tikar, ABK Selamat dari Maut

KM KING - Foto ilustrasi dibuat dengan kecerdasan AI, Senin 18 Agustus 2025.
KM KING - Foto ilustrasi dibuat dengan kecerdasan AI, Senin 18 Agustus 2025. (Generate by AI :Gemini)

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBU RAYA – Laut Padang Tikar, Kecamatan Batu Ampar, Kubu Raya, Kalbar, mendadak mencekam pada Minggu 17 Agustus 2025 sore. 

Sebuah kapal motor pengangkut kopra bernama KM King yang membawa 23 ton kelapa karam setelah dihantam gelombang tinggi dan cuaca ekstrem.

Kapal naas itu tenggelam hanya dalam hitungan menit saat sedang melakukan bongkar muat di pelabuhan Padang Tikar.

Air deras yang masuk ke ruang mesin membuat KM King tak kuasa menahan gempuran ombak hingga akhirnya karam ke dasar laut.

Namun, di balik musibah yang nyaris merenggut nyawa, nakhoda Hendar dan tiga anak buah kapal (ABK) bernama Agi, Hajar, serta Gebbi berhasil selamat.

Mereka dievakuasi dalam keadaan hidup-hidup oleh warga setempat yang sigap turun tangan bersama aparat kepolisian.

Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya, Aiptu Ade, menuturkan detik-detik dramatis penyelamatan awak kapal tersebut.

Baca Selengkapnya

3. BOCAH 10 Tahun Hilang di Semak-semak Komplek Tanjung Hulu Lalu Ditemukan di Parit Adam Ambawang

CARI BOCAH HILANG - Ketua Harian Pemadam Kebakaran Hunter Kota Pontianak, Hendra (tengah) saat diwawancara di sekitar lokasi rumah korban pada Sabtu, 16 Agustus 2025. Ia mengatakan bocah tersebut sempat meninggalkan rumah usai dimarahi ibunya.
CARI BOCAH HILANG - Ketua Harian Pemadam Kebakaran Hunter Kota Pontianak, Hendra (tengah) saat diwawancara di sekitar lokasi rumah korban pada Sabtu, 16 Agustus 2025. Ia mengatakan bocah tersebut sempat meninggalkan rumah usai dimarahi ibunya. (Tribun Pontianak/Chris Hamonangan Pery Pardede)

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK – Suasana haru menyelimuti keluarga besar bocah 10 tahun, kelas 4 SD yang sempat dikabarkan hilang di Tanjung Hulu, Kecamatan Pontianak Timur, Kota Pontianak, pada Sabtu 16 Agustus 2025 sore.

Setelah sempat membuat warga geger, akhirnya ditemukan dalam keadaan selamat di depan sebuah bengkel di kawasan Parit Adam, Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya, sekitar pukul 22.20 WIB, atau enam jam setelah dilaporkan hilang.

Ketua Harian Pemadam Kebakaran Hunter Kota Pontianak, Hendra, mengungkapkan bahwa bocah tersebut sempat meninggalkan rumah setelah dimarahi ibunya. 

Niatnya adalah pergi ke rumah keluarganya di wilayah Sungai Ambawang.

"Awalnya anak ini mau kabur ke rumah keluarganya di Sungai Ambawang"

"Kami sempat dapat laporan bahwa dia hilang di daerah semak-semak dekat komplek, ternyata dia berjalan menuju Ambawang," jelas Hendra.

Baca Selengkapnya

4. KRONOLOGI Lengkap Duel Mengerikan di Batulayang Pontianak, Jari Tangan Korban Putus Kena Sajam

DUEL DI PONTIANAK - Foto ilustrasi dibuat dengan kecerdasan AI Gemini, Senin 18 Agustus 2025 menampilkan ilustrasi dua warga Kelurahan Batulayang, Kecamatan Pontianak Utara, Kota Pontianak, Kalimantan Barat berkelahi pada Sabtu 16 Agustus 2025 malam. Pria berinisial D mendapat luka serius.
DUEL DI PONTIANAK - Foto ilustrasi dibuat dengan kecerdasan AI Gemini, Senin 18 Agustus 2025 menampilkan ilustrasi dua warga Kelurahan Batulayang, Kecamatan Pontianak Utara, Kota Pontianak, Kalimantan Barat berkelahi pada Sabtu 16 Agustus 2025 malam. Pria berinisial D mendapat luka serius. (TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Generated by AI - Gemini)

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Warga Kelurahan Batulayang dihebohkan dengan aksi perkelahian dua pria di Jalan Khatulistiwa, Gang Usaha Bersama 2, Kelurahan Batulayang, Kecamatan Pontianak Utara, Kota Pontianak, Kalimantan Barat pada Sabtu 16 Agustus 2025 malam.

Dua pria berinisial I dan D itu diketahui menggunakan senjata tajam.

Akibat perkelahian ini, D mendapat luka serius.

Jari di tangan kanannya putus akibat sabetan sajam dari I.

Kronologi

Kapolresta Pontianak, Kombes Pol Suyono mengungkap kronologi kasus ini.

Kejadian bermula dari cekcok mulut antara D dengan I.

I yang tidak terima mengajak rekannya S untuk mendatangi rumah D.

Spontan I dan temannya langsung menyerang D.

Baca Selengkapnya

5. Musisi Cafe Pontianak Harap Ada Sosialisasi Soal Aturan Royalti Lagu

ISU ROYALTI - Penampilan musisi cafe saat perayaan ulang tahun ke-4 di Aming Coffe, Jalan Putri Candramidi, Kota Pontianak,. beberapa waktu yang lalu.
ISU ROYALTI - Penampilan musisi cafe saat perayaan ulang tahun ke-4 di Aming Coffe, Jalan Putri Candramidi, Kota Pontianak,. beberapa waktu yang lalu. (TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/TRI PANDITO WIBOWO)

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Ketua Komunitas Musisi Cafe Pontianak (Komic Pon), Endra Despani, menanggapi wacana kewajiban pembayaran royalti bagi kafe yang memutar atau menampilkan lagu milik band maupun pencipta lagu yang telah terdaftar di Lembaga Manajemen Kolektif (LMK).

Menurut Endra, kebijakan tersebut sebenarnya merupakan langkah baik karena memberikan apresiasi kepada pencipta lagu maupun band yang memiliki karya. 

“Ini bagus sebetulnya karena ada apresiasi tersendiri dari LMK yang berada di bawah Kemenkumham,” ujarnya.

Meski demikian, Endra menilai pemberlakuan aturan ini juga menimbulkan tantangan baru bagi musisi kafe maupun pengelola kafe. 

“Jangan sampai rekan-rekan musisi yang bekerja di panggung-panggung kafe justru terancam karena belum memahami aturan ini,” katanya.

Endra menekankan pentingnya sosialisasi dari pihak terkait agar musisi dan pengusaha kafe tidak kebingungan. Ia mengaku sudah berkomunikasi dengan pihak Kanwil Kemenkum Kalbar untuk meminta kejelasan terkait penerapan kebijakan tersebut.

Baca Selengkapnya

6. Rumah Kosong di Sungai Raya Nyaris Terbakar, Warga Temukan Botol Berisi Bensin

RUMAH DIBAKAR - Potret jendela rumah diduga dibakar orang tak dikenal di Gang Bersama 2, Jalan Adi Sucipto, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, pada Senin 18 Agustus 2025 sekitar pukul 04.30 WIB. Seorang warga, Badri mengatakan awalnya ia mengira keributan di sekitar rumah tersebut karena adanya pencuri.
RUMAH DIBAKAR - Potret jendela rumah diduga dibakar orang tak dikenal di Gang Bersama 2, Jalan Adi Sucipto, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, pada Senin 18 Agustus 2025 sekitar pukul 04.30 WIB. Seorang warga, Badri mengatakan awalnya ia mengira keributan di sekitar rumah tersebut karena adanya pencuri. (TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Chris Hamonangan Pery Pardede)

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBURAYA - Sebuah jendela rumah diduga dibakar orang tak dikenal di Gang Bersama 2, Jalan Adi Sucipto, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, pada Senin 18 Agustus 2025 sekitar pukul 04.30 WIB.

Seorang warga, Badri mengatakan awalnya ia mengira keributan di sekitar rumah tersebut karena adanya pencuri.

Namun setelah diperiksa, ternyata warga menemukan api yang membakar bagian jendela rumah.

"Yang pertama kali tahu ada orang pulang salat lalu lihat api di situ. Kami lalu berkumpul bersama Pak RT. Saat dicek ternyata jendela sudah terbakar, gorden di dalam juga ikut terbakar. Kami kira awalnya karena listrik, ternyata ada botol yang masih berisi sedikit bensin," ujar Badri saat ditemui di lokasi kejadian.

Badri menjelaskan api tidak sempat membesar karena segera diketahui warga yang baru saja pulang dari salat subuh. 

Ia menduga aksi pembakaran dilakukan saat subuh, bertepatan dengan waktu salat karena api yang ditemukan masih kecil.

Baca Selengkapnya

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved