Sekda Sintang Imbau ASN dan Masyarakat Aktif Isi Survei Integritas KPK

Kartiyus mengungkapkan, rendahnya partisipasi internal ASN menjadi salah satu penyebab buruknya skor SPI Sintang. 

Penulis: Agus Pujianto | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/AGUS PUJIANTO
BERIKAN MATERI - Sekda Sintang, Kartiyus memberikan materi sosialnya hasil Survei Penilaian Integritas (SPI). Kartiyus, mengingatkan seluruh aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sintang untuk berpartisipasi aktif dalam Survei Penilaian Integritas (SPI) yang dilaksanakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang, Kartiyus, mengingatkan seluruh aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sintang untuk berpartisipasi aktif dalam Survei Penilaian Integritas (SPI) yang dilaksanakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Peringatan ini disampaikan menyusul hasil SPI tahun 2024 yang menempatkan Kabupaten Sintang pada indeks 66,88, masuk kategori zona merah atau rentan terjadinya korupsi. 

Angka ini turun 5,69 poin dibandingkan tahun sebelumnya.

Kartiyus mengungkapkan, rendahnya partisipasi internal ASN menjadi salah satu penyebab buruknya skor SPI Sintang

Dari 1.687 pegawai negeri yang menjadi populasi survei, hanya 308 orang yang mengisi. 

Hasil Survei SPI Sintang 2024: Zona Merah Rentan Terjadi Korupsi

“Udah lah yang ngisi sedikit, isinya jelek, mengakibatkan nilai kita rendah,” ujarnya.

Sementara itu, untuk responden eksternal, partisipasi masyarakat dinilai cukup baik. Dari 3.521 populasi, ada 101 orang yang mengisi. 

Meski demikian, Kartiyus menilai masih banyak warga maupun ASN yang enggan mengisi survei karena khawatir menerima pesan WhatsApp dari KPK.

“Padahal ini hanya survei saja. Jadi kalau dapat WA dari KPK, tolong diisi. Jangan takut. Kalau tidak diisi, nilai kita pasti rendah,” ujar Kartiyus.

Kartiyus menambahkan, dari penilaian SPI 2023 ke 2024, sebagian besar indikator mengalami penurunan, terutama dari penilaian internal. 

“Kita kategori rentan, risiko korupsi besar. Banyak OPD yang rentan, mulai dari dinas sampai kecamatan. Untuk penilaian eksternal atau masyarakat kita bagus, tapi di internal staf sendiri nilainya rendah,” jelasnya.

Ia berharap, pada survei SPI tahun 2025 partisipasi ASN meningkat, sehingga skor Sintang dapat membaik. 

“Jangan sampai tahun 2025 ini skor kita makin turun. Mudah-mudahan tahun ini lebih baik,” pungkasnya. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved