Berita Viral

Kisah Unik Pasutri di China Bercerai Karena Ayam 29 Ekor sampai Hakim Pengadilan Turun Tangan

Kisah unik pasangan suami istri di China yang bercerai hanya karena pembagian ayam yang mereka miliki sampai hakim pengadilan harus turun tangan.

Editor: Rizky Zulham
Dok. Tribunnews.com
TERNAK - Ilustrasi peternakan ayam. Kisah unik pasangan suami istri di China yang bercerai hanya karena pembagian ayam yang mereka miliki sampai hakim pengadilan harus turun tangan. 

Pasangan tersebut sempat berkonsultasi dengan orangtua masing-masing, namun berakhir tanpa menemukan solusi.

Sementara itu, anak-anak mereka menolak untuk terlibat.

Tu mengatakan kepada pengadilan bahwa dia yang membesarkan ayam-ayam tersebut dan memiliki ikatan emosional dengannya, sehingga merasa berhak atas satu ekor ayam tambahan.

Namun Yang menolak klaim tersebut dengan alasan dirinya juga banyak meluangkan waktu dan tenaga untuk merawat unggas tersebut.

Lantas, bagaimana solusi dari pembagian 29 ekor ayam tersebut?

Satu ayam tersisa dimakan bersama sebelum perceraian

Hakim Chen Qian menawarkan dua pilihan mediasi kepada sepasang suami istri tersebut, yakni memakan ayam bersama-sama atau orang yang menyimpannya harus mengganti kerugian kepada pihak lain.

Kegiatan makan bersama satu ekor ayam tersebut dimaksudkan sebagai “makanan perpisahan” sebelum perceraian diselesaikan.

Gagasan tersebut bukan hanya praktis, tetapi juga mencerminkan kearifan tradisional China yang berakar pada ajaran Konfusianisme.

Ajaran tersebut sangat menghargai keharmonisan antara manusia, masyarakat, dan alam. Alih-alih mengandalkan aturan hukum yang kaku, acara makan bersama itu mewujudkan konsep li, yakni kepatutan ritual yang menumbuhkan rasa hormat dan keseimbangan, bahkan saat perpisahan.

Akhirnya, pasangan itu sepakat memasak dan memakan ayam tersebut bersama-sama sebelum bercerai.

"Mereka memperlakukan ayam itu sebagai ‘makanan perpisahan’, meskipun rincian spesifiknya tidak diungkapkan," kata Chen.

Chen mengungkapkan bahwa membagi aset unggas bukan perkara mudah.

Terdapat pertimbangan berupa biaya pakan, siklus pertumbuhan, dan lainnya yang lebih rumit dari sekedar menghitung hewan.

Diketahui bahwa setelah kegiatan makan ayam bersama, Yang mengantar Tu pulang dengan sepeda listrik.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved