SheHacks dan Masa Depan Technopreneur Perempuan Indonesia
karena 70 persen pekerjaan di masa depan akan membutuhkan keterampilan digital,jika kesenjangan ini tidak diatasi
Penulis: Nina Soraya | Editor: Nina Soraya
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Program pemberdayaan perempuan di bidang inovasi teknologi paling berpengaruh di Indonesia, SheHacks, kini memasuki tahun ke-5 pelaksanaannya.
SheHacks merupakan program yang diinisiasi oleh Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) pilar Pemberdayaan Masyarakat.
SheHacks digelar dengan tujuan menginspirasi perempuan Indonesia dalam technopreneurship. Berkolaborasi dengan Kumpul.id sebagai mitra strategis penyelenggara.
Dosen Universitas BSI Kampus Kota Pontianak, Wanty Eka Jayanti, M.Si., M.Pd, mengapresiasi eksistensi program besutan Indosat ini. Menurutnya, SheHacks memiliki peran strategis dalam mendorong percepatan literasi digital perempuan Indonesia, terutama di wilayah daerah.
“Program ini tidak hanya memberikan akses terhadap teknologi, tetapi juga membuka peluang bagi perempuan untuk memanfaatkannya secara produktif melalui pendekatan komprehensif yang meliputi kompetisi, pelatihan, mentoring, dan inkubasi,” ujarnya kepada TribunPontianak.co.id, Sabtu 9 Agustus 2025.
• SheHacks Dorong Perempuan Sukses Membangun Startup Tech
Wanty menilai urgensi percepatan literasi digital perempuan Indonesia saat ini sangat tinggi, mengingat kesenjangan gender digital yang masih signifikan.
Data menunjukkan adanya gap sebesar 23 persen dalam akses internet antara laki-laki dan perempuan di Indonesia.
Padahal, tidak sedikit UMKM dijalankan oleh perempuan, namun hanya sebagian kecil yang telah memanfaatkan platform digital.
“Ini situasi kritis, karena 70 persen pekerjaan di masa depan akan membutuhkan keterampilan digital. Jika kesenjangan ini tidak diatasi, perempuan berisiko tertinggal dalam transformasi ekonomi digital,” jelasnya.
Dari sisi pemberdayaan ekonomi, perempuan yang melek digital berpotensi meningkatkan pendapatan apabila UMKM yang mereka kelola dapat go digital.
Selain itu, sebagai primary caregiver dalam keluarga, perempuan membutuhkan akses informasi kesehatan dan pendidikan digital yang berkualitas. Platform digital juga dapat menjadi ruang aman bagi perempuan untuk bersuara dan berpartisipasi dalam kehidupan sosial.
Di Universitas BSI sendiri, lanjut Wanty, terdapat BSI Entrepreneur Center yang aktif melahirkan technopreneur muda, khususnya dari kalangan mahasiswi. Melalui program inovatif seperti pelatihan digital startup, inkubasi bisnis berbasis teknologi, pendampingan intensif, hingga akses ke jaringan mitra industri dan pendanaan, kampus berupaya menciptakan ekosistem yang inklusif dan mendorong peran perempuan dalam teknologi dan kewirausahaan.
“Pendampingan tersebut bahkan telah diberikan sejak awal mahasiswa memasuki semester pertama, sehingga potensi kewirausahaan digital dapat diasah sejak dini,” jelasnya.
• Indosat Gunakan AI untuk Hadang Spam dan Scam, Lindungi Masyarakat Indonesia
Kisah Pemenang SheHacks dari Kalimantan
Dalam perjalanan lima tahunnya, SheHacks telah menghasilkan lebih dari 30.000 ide inovatif dan solusi berbasis teknologi dari partisipasi perempuan di seluruh Indonesia.
Ada banyak kisah perjuangan para perempuan dalam membangun usaha dengan sepenuhnya memanfaatkan platform digital.
Satu di antaranya adalah Startup lokal dari Balikpapan, Learnpop.
Learnpop berhasil menjadi satu di antara pemenang ajang SheHacks 2022 untuk kategori Ideation.
Co Founder Learnpop, Debby Rahatta Putri, mengaku bahagia dan bersyukur SheHacks 2022 memilih Learnpop sebagai pemenang Top 3 kategori Ideation.
“Kami sangat berterimakasih kepada SheHacks karena telah membantu kami untuk mewujudkan ide inovasi kami menjadi solusi nyata,” ungkapnya kepada TribunPontianak.co.id, beberapa waktu lalu.
Debby menceritakan alasan di balik partisipasi di SheHacks 2022 karena yakin ajang ini memiliki kesamaan visi dan misi antara Learnpop dan SheHacks 2022.
“Kami sama-sama memiliki tujuan memfasilitasi akses pendidikan melalui inovasi berbasis teknologi, sehingga perempuan mendapatkan kesempatan yang sama.
Di Learnpop, pendidikan dapat dilakukan di manapun, kapanpun dan oleh siapapun,” ujarnya.
• Ciptakan Lingkungan Kerja yang Sehat, Indosat Raih Predikat Best Workplace 2025
Kehadiran Learnpop bermula dari keresahan mereka terhadap permasalahan pendidikan yang kompleks.
Banyak anak-anak lebih mengutamakan nilai akademik sekolah dibandingkan dengan minat bakat mereka sendiri.
Disamping itu, kondisi geografis Indonesia membuat para ahli lebih banyak berada di kota-kota besar.
Sehingga para orangtua di daerah kesulitan untuk mencari pengajar yang mampu memenuhi kebutuhan anaknya atau membekali anaknya dengan keterampilan yang diinginkan.
“Selain itu, harus kita akui bahwa sangat banyak kecakapan hidup atau keterampilan yang kita butuhkan untuk bisa sukses menjalani kehidupan yang tidak pernah kita peroleh di dunia pendidikan formal.
Atau justru pendidikan di luar sekolah dapat mendukung dan melengkapi pendidikan formal yang kita peroleh. Atas dasar itu kami menginisiasi untuk mendirikan Learnpop pada tahun 2022,” jelasnya.
Jadi Learnpop ini seperti platform yang menjembatani antara tutor dan murid.
Keunggulan Learnpop menghadirkan sesuatu yang baru, dimana platform ini memfasilitasi orangtua dan anak agar bisa mendapatkan keterampilan yang diinginkan, tanpa khawatir dengan ketiadaan infrastruktur di daerahnya.
Karena sistem dari Learnpop adalah marketplace, maka murid bebas memilih sendiri pelajaran, waktu, dan tutor berdasarkan minat dan kebutuhan.
“ Selain itu, kelas live online atau kelas online langsung akan lebih interaktif dibandingkan dengan hanya pembelajaran satu arah,” kata Debby.
- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!
SheHacks
SheHacks 2025
Technopreneur Perempuan
Pemberdayaan Perempuan
literasi digital perempuan
Indosat Ooredoo Hutchison
perempuan berdaya
perempuan dan teknologi
startup perempuan
| Kolab Bersama Pemuda Katolik dan Krealogi, Bupati Landak Dukung Program She Can Literasi Keuangan |
|
|---|
| Berdayakan Perempuan, Pemuda Katolik Kalbar Sosialisasi Literasi Keuangan |
|
|---|
| IDCamp Indosat Buka Peluang Talenta Digital dari Daerah, Termasuk Bagi Disabilitas |
|
|---|
| SHINPO Tegaskan Komitmen Dukung UMKM & Pemberdayaan Perempuan dalam Momentum 80 Tahun Kemerdekaan RI |
|
|---|
| Erlina Norsan Soroti Dugaan Perdagangan Anak dan Dorong Peran Aktif PKK dalam Edukasi Masyarakat |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pontianak/foto/bank/originals/Tampilan-website-dari-program-SheHacks-2025.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.