Berita Viral
Api "Gerbang Neraka" Padam, Wisatawan Kecewa Jadi Dilema Turkmenistan
Lubang selebar 70 meter di tengah Gurun Karakum itu dulunya menyemburkan api dan gas metana, menjadi daya tarik utama bagi wisatawan.
“Sumber daya alam yang berharga sedang hilang, yang ekspornya seharusnya dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat kita.”
Turkmenistan juga telah bergabung dalam Perjanjian Metana Global, yang menargetkan pengurangan emisi metana dunia sebesar 30 persen pada tahun 2030.
Pemadaman api Darvaza menjadi simbol komitmen negara tersebut dalam menghadapi perubahan iklim.
• Perempuan Kazakstan Jadi Korban Sindikat Ibu Pengganti, Ketika Harapan Berubah Menjadi Ketakutan
Bagaimana Dampaknya terhadap Industri Wisata?
Langkah ini menuai kekhawatiran dari para pelaku industri pariwisata.
Kawah Darvaza merupakan satu dari sedikit daya tarik wisata di negara yang dikenal tertutup tersebut.
“Jika Darvaza berhenti terbakar sepenuhnya, banyak perusahaan wisata akan kehilangan pendapatan,” kata Ovez Muradov (43), pegawai agen tur di Ashgabat.
“Saya bukan ahli, tapi saya rasa kawah yang padam tidak akan berdampak banyak pada lingkungan. Namun, industri pariwisata akan kehilangan sebagian besar pendapatannya.”
Bagaimana Akses Menuju Kawah Darvaza?
Apakah Perjalanan ke "Gerbang Neraka" Berbahaya?
Lokasi Darvaza yang terpencil di tengah Gurun Karakum menyulitkan akses wisatawan.
Jalan menuju kawah penuh dengan retakan, lubang, dan bukit pasir yang berisiko tinggi bagi pengemudi.
“Anda harus memutar balik melewati lubang dan bukit pasir, mempertaruhkan nyawa,” ujar Aman (28), sopir lokal yang biasa mengantar wisatawan ke lokasi.
Gurun Karakum sendiri menutupi hampir 80% wilayah Turkmenistan, dengan kondisi iklim ekstrem: suhu bisa mencapai lebih dari 50°C di musim panas, dan turun hingga -20°C saat musim dingin.
Bagaimana Asal Usul Kawah Darvaza?
Gerbang Neraka Turkmenistan
Kawah Darvaza padam
api abadi Turkmenistan
wisata Darvaza
penyebab Gerbang Neraka padam
Gurun Karakum Turkmenistan
emisi metana Turkmenistan
api Kawah Darvaza 202
turis kecewa Gerbang Neraka
“Kami Lapar di Negeri Kaya Minyak”: Teriakan Rakyat Angola yang Terpinggirkan oleh Ketimpangan |
![]() |
---|
AKALI Sistem Judi Online 5 Tersangka Terancam Hukuman 10 Tahun dan Denda Rp 10 Miliar |
![]() |
---|
Pendakian Gunung Saat 17 Agustus 2025, Ada Jalur yang Tutup dan Ada yang Tetap Buka |
![]() |
---|
Perempuan Kazakstan Jadi Korban Sindikat Ibu Pengganti, Ketika Harapan Berubah Menjadi Ketakutan |
![]() |
---|
Video 3 Kreator Konten Malaysia yang “Beramal” dengan Tulang Ayam Picu Amarah Publik |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.