Ragam Contoh

5 Fakta Menarik di Balik Proklamasi Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945 Jelang HUT ke-80 RI

Beberapa hal yang mungkin jarang diketahui publik turut mewarnai proses pembacaan naskah proklamasi oleh Ir. Soekarno

Instagram
MERDEKA- Dengan perencanaan yang matang, kegiatan 17 Agustus akan menjadi momen penuh keceriaan dan kebersamaan. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID-Menjelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia pada 17 Agustus 2025, tak ada salahnya kita kembali mengingat momen penting yang menjadi tonggak sejarah bangsa: Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang berlangsung pada 17 Agustus 1945.

Peristiwa monumental ini tidak hanya menjadi simbol kemerdekaan dari penjajahan, tetapi juga menyimpan berbagai cerita menarik di balik pelaksanaannya. 

Beberapa hal yang mungkin jarang diketahui publik turut mewarnai proses pembacaan naskah proklamasi oleh Ir. Soekarno di Jalan Pegangsaan Timur No. 56, Jakarta.

Berikut lima fakta menarik di balik proklamasi Kemerdekaan Indonesia, sebagaimana dirangkum dari Direktorat Jenderal GTK Kemendikbudristek:

1. Teks asli proklamasi sempat dibuang di tong sampah

Naskah asli proklamasi kemerdekaan yang ditulis tangan oleh Soekarno sempat dibuang ke tong sampah di rumah Laksamana Maeda. Namun, naskah tersebut ditemukan oleh BM Diah, seorang wartawan asal Aceh.

Sebelum naskah diserahkan ke Museum Arsip Nasional pada 1992, BM Diah telah menyimpannya selama 47 tahun.

Ulang Tahun ke-17, Edi Harap Tribun Pontianak Sajikan Informasi Edukatif dan Konstruktif

2. Suara pembacaan teks proklamasi oleh Soekarno direkam ulang

Suara Soekarno yang membacakan teks proklamasi merupakan hasil rekaman ulang. Pasalnya, pada saat itu, teknologi belum begitu canggih sehingga belum bisa merekam video dengan suara.

Perekaman suara asli Soekarno membacakan teks proklamasi baru dilakukan pada 1951 di studio RRI.

3. Dokumentasi Proklamasi nyaris disita oleh Jepang

Hasil dokumentasi selama proklamasi kemerdekaan RI nyaris disita oleh Jepang. Hasil dokumentasi tersebut berhasil diselamatkan oleh Frans Mendur, salah satu fotografer yang mengabadikan momen bersejarah ini.

Hasil rekaman momen proklamasi ditanam oleh Frans Mendur tepat di bawah pohon yang berada di kantor Asia Raja agar tidak ditemukan oleh pihak Jepang.

4. Kain bendera didapat dari pasukan Jepang

Kain bendera merah putih yang pertama kali dijahit oleh Fatmawati ternyata berasal dari pasukan Jepang, yaitu Chairul Basri, yang kala itu sedang berada di Kantor Jawa Hokokai.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved