Berita Viral
Lampaui Batas Fisik Pelajar dengan Cerebral Palsy Raih Emas Kedua Olimpiade Matematika Internasional
Remaja yang lahir dengan cerebral palsy, gangguan saraf motorik akibat kekurangan oksigen saat lahir.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Di balik langkah kaki yang tertatih, tersimpan keteguhan yang tak tergoyahkan.
Xu Qiming, pelajar kelas 11 asal Wuhan, China, kembali mencatat sejarah dengan meraih medali emas dalam Olimpiade Matematika Internasional (IMO) 2025 di Sunshine Coast, Australia.
Remaja yang lahir dengan cerebral palsy, gangguan saraf motorik akibat kekurangan oksigen saat lahir, tak membiarkan keterbatasan fisiknya menjadi penghalang untuk berprestasi.
Dalam kompetisi bergengsi ini, Xu mencetak skor 36 dari total 42 poin, prestasi luar biasa yang mengulang kesuksesannya tahun lalu.
Momen Xu berjalan sempoyongan membawa bendera China sambil memperkenalkan rekan-rekannya di panggung menjadi pemandangan haru yang mendapat sambutan meriah dari penonton.
“Saya mungkin tidak bisa berlari seperti orang lain, tapi saya bisa berpikir dan menyelesaikan soal dengan cara saya sendiri,” ungkap Xu.
Kisahnya membuktikan bahwa semangat, kecerdasan, dan ketekunan bisa melampaui batas-batas fisik apa pun.
• Bukan Gerhana Matahari, Ini 5 Fenomena Langit Spektakuler yang Bisa Disaksikan pada Agustus 2025
[Cek Berita dan informasi berita viral KLIK DISINI]
Siapa Xu Qiming dan Apa Tantangan yang Ia Hadapi?
Xu Qiming adalah seorang pelajar kelas 11 dari Wuhan, China, yang baru saja mengukir prestasi luar biasa di kancah internasional.
Pada Minggu 20 Juli 2025, Xu berhasil meraih medali emas dalam ajang Olimpiade Matematika Internasional (IMO) yang digelar di Sunshine Coast, Australia.
Prestasi ini menjadi semakin istimewa karena Xu hidup dengan cerebral palsy, gangguan neurologis yang memengaruhi gerakan dan koordinasi otot.
Sejak lahir, Xu mengalami hipoksia, kekurangan oksigen saat proses kelahiran yang menyebabkan keterbatasan fisik dalam aktivitas sehari-hari.
Geraknya tidak stabil, dan ia kesulitan mengontrol ekspresi wajah.
Namun, keterbatasan ini tidak menjadi penghalang bagi tekadnya untuk bersinar di dunia matematika.
Bagaimana Performa Xu Qiming dalam IMO 2025?
Dalam kompetisi IMO 2025, Xu tampil gemilang dengan mengumpulkan 36 poin dari total 42, prestasi yang menempatkannya dalam jajaran peraih medali emas, bahkan untuk kedua kalinya secara berturut-turut.
Tahun sebelumnya, ia juga berhasil meraih medali emas dengan skor 35 dan menduduki peringkat kelima global.
IMO tahun ini menampilkan enam soal tingkat tinggi yang mencakup materi aljabar, kombinatorika, geometri, dan teori bilangan.
Xu menunjukkan penguasaan luar biasa dengan meraih nilai sempurna pada lima soal pertama.
Pada soal terakhir yang dikenal sangat sulit, ia tetap berhasil mencetak satu poin.
“Untuk mendapatkan medali emas, peserta perlu meraih minimal 35 poin. Ini bukan sekadar hasil dari kecerdasan, tapi juga ketekunan dan latihan panjang,” ujar panitia IMO kepada SCMP.
Apa Momen Paling Mengharukan dalam Kompetisi Ini?
Salah satu momen paling menyentuh terjadi saat Xu memperkenalkan keenam anggota tim China di atas panggung.
Ia berjalan dengan langkah tergoyah sambil membawa bendera nasional China, berdiri tegak di samping rekan-rekannya.
Penonton memberikan sambutan hangat, tak hanya untuk prestasinya, tapi juga keberaniannya tampil dengan percaya diri di tengah keterbatasan fisik.
Xu juga terlihat berjuang mengendalikan ekspresi wajahnya, sesuatu yang kerap menjadi tantangan bagi penderita cerebral palsy.
Namun semua itu tidak mengurangi karismanya di atas panggung.
Sebaliknya, momen tersebut menjadi simbol kekuatan dan harapan bagi banyak orang.
• 10 Orang Terkaya di Indonesia Juli 2025, Dari Prajogo Pangestu hingga Tokoh Baru Dunia Digital
Bagaimana Performa Tim China dalam IMO 2025?
Tak hanya Xu yang bersinar, seluruh tim China tampil luar biasa dalam ajang IMO 2025.
Dari 630 peserta dari 110 negara, tim ini berhasil meraih peringkat pertama klasemen, dengan total skor 231 poin.
Semua enam anggotanya berhasil membawa pulang medali emas.
Prestasi ini semakin memperkuat dominasi China dalam sejarah IMO.
Sejak pertama kali ikut serta pada 1985, China telah memenangkan 191 medali emas dan menjadi juara umum sebanyak 25 kali.
Apa Arti Kemenangan Ini bagi Xu dan Dunia Pendidikan?
Dilansir dari VN Express, Xu terpilih masuk ke dalam tim nasional setelah dinobatkan sebagai salah satu dari 30 siswa matematika terbaik di China.
Ia berhasil mempertahankan posisi tersebut dua tahun berturut-turut, menunjukkan konsistensi dan kualitas yang luar biasa.
Kisah Xu menjadi cermin bahwa prestasi tak mengenal batas fisik.
Dengan dukungan sistem pendidikan yang inklusif serta dedikasi pribadi yang kuat, siswa dengan disabilitas bisa menunjukkan potensi terbaik mereka.
“Matematika adalah dunia tempat saya merasa bebas,” kata Xu dalam wawancara singkat. “Saya mungkin tidak bisa berlari atau melompat seperti orang lain, tapi saya bisa berpikir dan menyelesaikan masalah dengan cara saya sendiri.”
Kapan dan Di Mana IMO Selanjutnya Akan Diselenggarakan?
Setelah suksesnya IMO 2025 di Australia, kompetisi tahun depan akan digelar di Shanghai, China, pada 2026.
Ajang ini akan menjadi momentum penting, terutama bagi Xu dan timnya, untuk mempertahankan prestasi sekaligus menginspirasi lebih banyak generasi muda.
Kisah Xu Qiming bukan sekadar cerita tentang angka dan medali.
Ini adalah kisah tentang harapan, ketekunan, dan keberanian melawan keterbatasan.
Dalam dunia yang kadang terlalu cepat menghakimi berdasarkan tampilan fisik, Xu membuktikan bahwa kecemerlangan sejati datang dari dalam diri dari tekad yang tak tergoyahkan untuk terus belajar, bertumbuh, dan memberi makna.
(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Murid SMP Penyintas Cerebral Palsy Asal China Raih Emas dalam Olimpiade Matematika Internasional
• Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
• Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!
Xu Qiming
Olimpiade Matematika Internasional
IMO 2025
cerebral palsy
Pelajar inspiratif China
Medali emas matematika
Anak disabilitas berprestasi
Kompetisi matematika dunia
Pelajar SMA China berprestasi
Sunshine Coast Australia
Tunjangan Rumah DPR Rp 50 Juta, Perbulan Terima Total Rp 100 Juta |
![]() |
---|
Nazwa Aliya Lulusan SMK Tewas di Kamboja, Pamit Interview Kerja Berujung Duka 2025 |
![]() |
---|
Ketahui Penyebab Orang Zaman Sekarang Susah Kaya Lengkap Solusinya |
![]() |
---|
Alasan Gubernur Sherly Berkostum Mermaid Sengaja Kibarkan Bendera Merah Putih di Dalam Laut |
![]() |
---|
Penyebab Lamborghini Kecelakaan di Tol Kunciran Terungkap Sosok Pengemudi, Ngebut Tak Terkendali |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.