Ragam Contoh
11 Alasan Mengapa Pontianak Layak Dijuluki Kota Khatulistiwa
Fakta ini menjadikan Pontianak sebagai salah satu dari sedikit kota di dunia yang dilalui langsung oleh garis ini.
Penulis: Maudy Asri Gita Utami | Editor: Maudy Asri Gita Utami
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID-Kota Pontianak tak hanya dikenal sebagai ibu kota Provinsi Kalimantan Barat, tetapi juga memiliki julukan istimewa yang membedakannya dari kota-kota lain di Indonesia, bahkan dunia: Kota Khatulistiwa.
Julukan ini diberikan karena letak geografis Pontianak yang berada tepat di garis khatulistiwagaris imajiner yang membelah bumi menjadi dua bagian, utara dan selatan.
Fakta ini menjadikan Pontianak sebagai salah satu dari sedikit kota di dunia yang dilalui langsung oleh garis ini.
Namun, daya tarik Pontianak bukan hanya terletak pada posisinya di peta dunia. Kota ini menyimpan banyak cerita menarik, mulai dari sejarah berdirinya, kekayaan budayanya yang multietnis, hingga keindahan alam yang memukau.
Keberadaan beragam suku seperti Melayu, Dayak, Tionghoa, dan lainnya menjadikan Pontianak sebagai kota dengan toleransi dan harmoni budaya yang tinggi.
Tak heran, banyak wisatawan domestik maupun mancanegara yang tertarik mengunjungi kota ini, terutama untuk melihat fenomena unik saat matahari tepat berada di atas kepala (kulminasi), yang hanya terjadi dua kali setahun.
Berikut ini adalah 11 fakta menarik tentang Kota Pontianak yang akan membuatmu semakin mengenal dan menghargai kekayaan yang dimiliki kota di Kalimantan Barat ini:
• Mengenal Kampung Beting Pontianak, Ikon Budaya Sungai di Kalimantan Barat
1. Terletak di Garis Khatulistiwa
Kota Pontianak terletak tepat di garis khatulistiwa dengan ketinggian sekitar 0 hingga 1,5 meter di atas permukaan laut. Posisi geografis ini menjadikannya satu-satunya kota besar di Indonesia yang dilintasi garis tengah bumi. Di kota ini terdapat Tugu Khatulistiwa, sebuah monumen bersejarah yang menjadi simbol utama sekaligus tujuan wisata populer bagi wisatawan domestik maupun mancanegara.
2. Dilintasi Sungai Kapuas
Pontianak terbagi oleh sejumlah sungai besar, yakni Sungai Kapuas Besar, Sungai Kapuas Kecil, dan Sungai Landak. Sungai Kapuas merupakan sungai terpanjang di Indonesia, dengan panjang sekitar 1.143 kilometer, mengalir dari wilayah Putussibau hingga bermuara di Kota Pontianak. Selain itu, sungai ini juga berperan penting sebagai jalur utama transportasi air bagi masyarakat setempat.
3. Perubahan Zona Waktu yang Unik
Pada tahun 1963, Kota Pontianak masih berada dalam wilayah Waktu Indonesia Tengah (WITA). Namun, mulai 1 Januari 1988, pemerintah menetapkan perubahan zona waktu, menjadikan Kalimantan Barat termasuk Pontianak masuk ke dalam Waktu Indonesia Barat (WIB). Akibat perubahan ini, Pontianak pernah mengalami perayaan tahun baru dua kali dalam satu malam pertama berdasarkan WITA, kemudian berdasarkan WIB.
4. Sejarah Berdirinya Kota Pontianak
Kota Pontianak didirikan oleh Sultan Syarif Abdurrahman Alkadrie pada tahun 1771. Beliau mendirikan pemukiman di pertemuan Sungai Kapuas dan Sungai Landak, yang kemudian berkembang menjadi pusat perdagangan dan pemerintahan. Sejarah ini turut tertuang dalam literatur Belanda serta catatan masyarakat lokal yang menyebutkan perjuangan sang Sultan dalam melawan penjajah.
Kota Pontianak
Fakta tentang Pontianak
Kota Khatulistiwa
sejarah pontianak
Budaya Kalimantan Barat
Wisata Pontianak
Festival Kulminasi Matahari Pontianak
Letak geografis Pontianak
Kota di garis khatulistiwa
Kota unik di Indonesia
UNIK, Ada Nama Bulan yang Terinspirasi dari Ikan Langka yang Menghasilkan Telur Kaviar |
![]() |
---|
7 Cara Menghargai Kebinekaan Masyarakat Indonesia, Materi Pancasila Kelas 4 SD |
![]() |
---|
Mengenal Perubahan Fisika, Materi IPA Kelas 7 SMP Kurikulum Merdeka |
![]() |
---|
Mengenal Perubahan Kimia, Materi IPA Kelas 7 SMP Kurikulum Merdeka |
![]() |
---|
Meriam Karbit: Tradisi Unik Khas Pontianak yang Jadi Magnet Wisata dan Warisan Budaya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.