Peringatan Hari Anak Nasional 2025 di Kayong Utara, Gaungkan Komitmen Bersama Stop Kekerasan Anak

Selain itu, ancaman peredaran narkoba juga menjadi perhatian serius karena berpotensi merusak masa depan anak-anak di daerah tersebut.

Editor: Jamadin
Humas Polres Kayong Utara
HARI ANAK NASIONAL - Suasana peringatan Hari Anak Nasional di Kayong Utara, Rabu 23 Juli 2025. Kegiatan dilaksanakan di Pelantaran Sail Selat Karimata, Pantai Pulau Datok, Kecamatan Sukadana. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAYONG UTARA – Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional (HAN) tahun 2025.

Pemerintah Kabupaten Kayong Utara menyelenggarakan sebuah kegiatan edukatif dan kampanye publik, Rabu 23 Juli 2025.

Kegiatan dilaksanakan di Pelantaran Sail Selat Karimata, Pantai Pulau Datok, Kecamatan Sukadana.

Kegiatan ini mengusung tema "Anak Hebat, Indonesia Kuat Menuju Indonesia Emas 2045". Acara tersebut dihadiri oleh berbagai unsur, mulai dari perwakilan pemerintah daerah, kepolisian, organisasi masyarakat, jurnalis, hingga perwakilan anak-anak dari Forum Anak Daerah (FAD).

Turut hadir dalam kegiatan ini antara lain, Asisten II Bupati H. Nazril mewakili Bupati Kayong Utara, Kapolsek Sukadana IPTU Tatang Solihin, Ketua Bhayangkari yang diwakili oleh Ibu Kasat Lantas, Kepala Kesbangpol Mulyadi, dan sejumlah tokoh dari organisasi masyarakat sipil, FPK, K3S, OPD, hingga Yayasan Palong.

Dalam sambutannya, Bupati Kayong Utara yang diwakili oleh Asisten II menyampaikan keprihatinannya atas meningkatnya kasus kekerasan terhadap anak di wilayah tersebut.

Berdasarkan data Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPAD), sebanyak 24 kasus kekerasan terhadap anak tercatat selama Januari hingga Juli 2025, termasuk 11 kasus kekerasan seksual.

Hari Anak Nasional 2025, 128 Anak di Kalbar Jadi Korban Kekerasan dan Mayoritas Kasus Seksual

Selain itu, ancaman peredaran narkoba juga menjadi perhatian serius karena berpotensi merusak masa depan anak-anak di daerah tersebut.

Sebagai respon awal, pemerintah daerah mendorong intervensi cepat berbasis kampanye edukatif yang melibatkan berbagai elemen, mulai dari OPD, ekosistem pendidikan, hingga masyarakat.

Salah satu bentuk komitmen nyata dalam kegiatan ini adalah Deklarasi Bersama Anti-Kekerasan terhadap Anak, yang melibatkan unsur Prokompinda, OPD, Kepolisian, organisasi masyarakat sipil, sektor swasta, guru, dan media.

Rangkaian kegiatan mencakup berbagai penampilan inspiratif seperti fashion show anak inklusif dari SLB Kayong Utara, orasi anak FAD, teatrikal, serta parade pesan kampanye anti kekerasan terhadap anak.

Acara diakhiri dengan menyanyikan lagu “Stop Kekerasan pada Anak” secara bersama-sama.

Kegiatan berlangsung dalam suasana yang aman dan kondusif hingga selesai pada pukul 10.30 WIB.

Selain memperingati HAN, tujuan utama kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pemberdayaan perempuan, memperkuat peran keluarga dalam pengasuhan anak, dan menurunkan angka kekerasan terhadap anak yang masih marak di Kabupaten Kayong Utara.

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!! 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved